
Pantau - Komisi IV DPR RI menyoroti lemahnya sistem pengawasan laut di wilayah Papua yang dinilai masih belum optimal dalam melindungi potensi besar sumber daya kelautan dari ancaman penangkapan ikan ilegal.
Minimnya fasilitas pelabuhan dan keterbatasan kapal patroli menjadi penyebab utama belum maksimalnya pemanfaatan kekayaan laut Papua serta meningkatnya kerawanan terhadap praktik illegal fishing.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan saat memimpin kunjungan kerja ke Jayapura, Papua, pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Dalam kunjungannya ke Badan Pengawasan Kelautan, Ahmad Yohan menerima laporan mengenai keterbatasan sarana pengawasan dan patroli yang dialami oleh aparat di wilayah perairan Papua.
"Potensi laut Papua luar biasa. Setiap tahun ribuan ikan tuna keluar dari wilayah ini. Tapi kapal patroli kita sedikit dan pelabuhannya tidak memadai untuk sandar kapal besar," ungkapnya.
Risiko Kebocoran dan Desakan kepada KKP
Ahmad Yohan menyebut kondisi tersebut menimbulkan risiko besar, seperti kebocoran hasil laut ke negara lain serta meningkatnya aktivitas penangkapan ikan ilegal oleh kapal asing.
Komisi IV DPR RI mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memberikan perhatian khusus terhadap wilayah Papua yang memiliki kekayaan laut strategis.
"Kita butuh pelabuhan yang representatif dan armada patroli yang memadai. Jangan sampai kekayaan laut kita diambil negara lain karena lemahnya pengawasan," ia mengungkapkan.
Ahmad Yohan juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga kedaulatan laut nasional di kawasan timur Indonesia.
Ia mengapresiasi langkah KKP yang meskipun dengan keterbatasan fasilitas, telah berhasil menahan beberapa kapal asing yang melakukan pelanggaran di perairan Papua.
"Ini menunjukkan semangat kerja luar biasa dari aparat di lapangan. Komisi IV akan memperjuangkan agar dukungan anggaran dan infrastruktur pengawasan di Papua bisa segera ditingkatkan," tegasnya.
Papua dan Peran Strategis dalam Ekonomi Biru
Ahmad Yohan menyatakan bahwa Papua tidak hanya memiliki potensi pertanian, tetapi juga kekuatan besar di sektor perikanan yang sangat strategis bagi masa depan ekonomi biru Indonesia.
Oleh karena itu, ia menilai investasi dalam pengawasan laut merupakan langkah penting demi menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
- Penulis :
- Gerry Eka










