Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polda Metro Dalami Akses Digital Terduga Pelaku Kasus Bom SMAN 72 Jakarta

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Polda Metro Dalami Akses Digital Terduga Pelaku Kasus Bom SMAN 72 Jakarta
Foto: (Sumber: Arsip foto - Petugas kesehatan memindahkan siswa SMAN 72 Jakarta ke mobil ambulan untuk pemeriksaan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc/am.)

Pantau - Direktorat Siber Polda Metro Jaya tengah mendalami laman atau situs web yang diakses oleh terduga pelaku, seorang anak berkonflik dengan hukum (ABH), untuk merakit bom yang meledak di SMAN 72 Jakarta.

Penyelidikan Digital Forensik

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirresiber) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Roberto GM Pasaribu, menjelaskan bahwa seluruh media daring dan situs yang diikuti atau diakses oleh ABH masih dalam proses penyelidikan.

“Proses pendalaman dilakukan melalui metode digital forensik di laboratorium,” ungkap Roberto.

Sebuah laptop yang sebelumnya tidak berada di tangan ABH telah ditemukan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum dan diserahkan kepada penyidik Direktorat Siber pada Minggu, 9 November.

Setelah hasil forensik selesai, Roberto akan menyampaikan temuan mengenai aktivitas digital ABH, termasuk laman yang dikunjungi, materi yang dipelajari, serta distribusi konten yang dilakukan.

Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komdigi (Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital) guna membatasi atau memblokir situs-situs yang terpantau terkait kasus tersebut.

Rangkaian Ledakan dan Barang Bukti

Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa dari tujuh bom yang disiapkan oleh ABH, empat di antaranya meledak di lingkungan masjid SMAN 72 Jakarta pada Jumat, 7 November.

Tiga bom lainnya yang masih aktif berhasil diamankan dan kini disimpan di Markas Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya.

Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol Henik Maryanto, menjelaskan bahwa terdapat dua tempat kejadian perkara (TKP) dalam peristiwa tersebut.

“TKP pertama berada di dalam masjid lingkungan SMAN 72, sedangkan TKP kedua berada di area bank sampah dan Taman Baca,” jelas Henik.

Sebelumnya, polisi juga menemukan bahan peledak di rumah terduga pelaku yang berkaitan dengan kasus ledakan tersebut.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan sumber informasi, bahan, serta motif dari ABH yang terlibat.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan