Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KAI Siagakan 735 Petugas Ekstra untuk Amankan Perjalanan Natal dan Tahun Baru 2026

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

KAI Siagakan 735 Petugas Ekstra untuk Amankan Perjalanan Natal dan Tahun Baru 2026
Foto: (Sumber: Jelang Nataru, KAI Siagakan 735 Petugas Ekstra dan Material Siaga untuk Amankan Perjalanan Kereta Api)

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiapkan langkah pengamanan menyeluruh menjelang masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Fokus pada Pencegahan dan Pemantauan Dini

Sebanyak 735 petugas ekstra diterjunkan di seluruh wilayah kerja KAI untuk memastikan perjalanan kereta api tetap aman, nyaman, dan tepat waktu.

Selain itu, berbagai perlengkapan siaga ditempatkan di titik-titik strategis sepanjang jalur rel guna mendukung kesiapsiagaan.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa fokus utama persiapan adalah pencegahan dan pemantauan dini terhadap potensi gangguan perjalanan.

“KAI memastikan seluruh prasarana dan petugas siap menghadapi lonjakan perjalanan menjelang libur panjang. Tujuan kami sederhana yaitu menjaga keselamatan pelanggan dan memastikan setiap perjalanan berjalan lancar,” ungkap Anne.

Langkah utama yang dilakukan KAI meliputi peningkatan pemeriksaan kondisi jalur rel, jembatan, dan perlintasan.

Pemeriksaan dilakukan secara rutin serta mendapat tambahan inspeksi saat terjadi hujan deras atau suhu tinggi.

Petugas lapangan juga melakukan pengecekan langsung terhadap perlintasan padat kendaraan dan area yang berpotensi terganggu akibat cuaca ekstrem.

Pengawasan 24 Jam dan Perlengkapan Darurat di Titik Rawan

Untuk memperkuat pengawasan, KAI menambah jumlah petugas di lapangan dengan rincian 287 petugas pemeriksa jalur (PPJ) tambahan, 298 petugas penjaga perlintasan tambahan, dan 150 petugas pengawas daerah rawan.

Penempatan petugas tambahan difokuskan pada titik-titik dengan lalu lintas padat, jalur pegunungan, serta area yang rawan banjir atau longsor.

Selama masa Nataru, pengawasan dilakukan selama 24 jam penuh untuk memastikan keselamatan perjalanan.

KAI juga memperbarui data wilayah rawan di seluruh Indonesia, dengan total 177 titik prioritas pemantauan.

Dari jumlah tersebut, 110 titik berada di Pulau Jawa dan 67 titik di Pulau Sumatera.

Wilayah prioritas tersebut diawasi ketat karena berisiko mengalami tanah longsor, banjir, atau pergeseran tanah selama musim hujan.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, KAI menyiapkan perlengkapan darurat seperti bantalan rel, rel cadangan, pasir, peralatan penerangan, dan jembatan darurat.

Perlengkapan ini ditempatkan di lokasi strategis yang dekat dengan wilayah rawan agar dapat digunakan segera jika terjadi gangguan.

Seluruh petugas lapangan telah mengikuti pelatihan kesiapsiagaan untuk mengenali tanda-tanda awal gangguan dan melakukan tindakan cepat.

Regu perawatan disiagakan selama 24 jam guna memastikan jalur tetap aman dilalui kereta api.

Anne menegaskan bahwa koordinasi antara petugas lapangan dan pusat pengendalian dilakukan secara intensif dan terintegrasi.

“Setiap detail kami siapkan dengan matang, mulai dari kesiapan jalur hingga petugas pengawas di lapangan. Kami ingin memastikan pelanggan dapat bepergian dengan tenang selama libur Natal dan Tahun Baru,” tutup Anne.

Penulis :
Aditya Yohan