Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

178 Pendaki di Ranu Kumbolo Berhasil Dievakuasi dengan Aman dari Jalur Gunung Semeru

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

178 Pendaki di Ranu Kumbolo Berhasil Dievakuasi dengan Aman dari Jalur Gunung Semeru
Foto: 178 Pendaki di Ranu Kumbolo Berhasil Dievakuasi dengan Aman dari Jalur Gunung Semeru

Pantau - Sebanyak 178 pendaki yang sempat berada di jalur pendakian Gunung Semeru, tepatnya di kawasan Ranu Kumbolo, dipastikan berhasil dievakuasi dengan aman oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sabtu (20/11).

Proses Evakuasi Dipastikan Aman dan Terencana

Komandan Tim Rescue Basarnas Surabaya, Novix Heryadi, menyatakan bahwa proses evakuasi telah dijadwalkan dan akan dilakukan secara menyeluruh hingga semua pendaki tiba dengan selamat di Pos Pendakian Semeru.

"Hari ini 178 pendaki akan turun menuju Pos Pendakian Semeru di Ranu Pani," ungkapnya melalui sambungan telepon.

Ia menambahkan bahwa tim penyelamat telah disiagakan untuk menjemput para pendaki dan memastikan kondisi fisik mereka tetap baik.

"Saat ini cuaca cukup cerah dan mudah-mudahan proses evakuasi para pendaki untuk turun ke Pos Ranu Pani berjalan lancar," ia mengungkapkan.

Diperkirakan seluruh pendaki akan tiba di Pos Ranu Pani sekitar pukul 13.00 WIB.

Pendaki dalam Kondisi Aman, Evakuasi Diperlambat karena Faktor Alam

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, memastikan bahwa seluruh pendaki yang berada di Ranu Kumbolo dalam kondisi aman dan tidak terdampak oleh awan panas guguran Gunung Semeru.

"Jumlah orang yang berada di Ranu Kumbolo sebanyak 178, terdiri atas 137 pendaki, satu petugas, dua saver, tujuh PPGST, 15 porter, dan enam orang dari Kementerian Pariwisata," jelasnya.

Evakuasi malam hari tidak direkomendasikan karena medan yang berbahaya.

Jalur pendakian yang gelap, licin, dan rawan longsor menjadi alasan utama pendaki harus menunggu hingga kondisi memungkinkan untuk turun.

Untuk itu, para pendaki tetap diminta bertahan di Ranu Kumbolo sambil tetap siaga mengikuti instruksi dari tim penyelamat.

"Pendaki juga diimbau tetap tenang, mematuhi instruksi petugas, dan menjaga jarak aman satu sama lain untuk mengurangi risiko hal-hal yang tidak diinginkan," imbuh Septi.

Koordinasi dan Mitigasi Jadi Kunci Keselamatan

Selama proses evakuasi, para pendaki mendapat pengawasan intensif, arahan yang jelas, serta dukungan logistik yang memadai.

Tim penyelamat dan petugas terlatih terus memantau kondisi secara real-time dari lokasi.

Koordinasi antara Balai Besar TNBTS, relawan, dan aparat keamanan setempat dinilai menjadi kunci keberhasilan proses penyelamatan ini.

Langkah-langkah mitigasi bencana dilakukan secara sistematis dan disiplin, tanpa menimbulkan kepanikan.

Penanganan situasi di Gunung Semeru dinilai tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif dan terencana demi keselamatan seluruh pendaki.

Penulis :
Ahmad Yusuf