Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama, menyalurkan langsung bantuan ke daerah pelosok dan terisolir di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang terdampak bencana banjir bandang (galodo).
Untuk menjangkau lokasi yang sulit diakses, Ade dan rombongan harus menggunakan sepeda motor melewati medan terjal dan jalan yang rusak.
Tinjau Langsung Titik Terdampak dan Dialog dengan Warga
Lokasi yang dikunjungi adalah Jorong Pauah, Nagari Panta Pauh, Kecamatan Matur — salah satu wilayah yang terdampak paling parah.
Ade bahkan sempat membonceng tokoh masyarakat setempat untuk menempuh perjalanan sejauh lima kilometer dengan kondisi medan ekstrem.
"Kami langsung menuju titik-titik terdampak, termasuk rumah-rumah masyarakat yang rusak, lahan pertanian yang tertimbun material galodo (banjir bandang) serta fasilitas umum yang terdampak aliran banjir bandang", ungkap Ade.
Kunjungan ini merupakan yang keenam, setelah sebelumnya ia menyalurkan bantuan ke Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Bukittinggi.
"Kehadiran ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi Nagari Panta Pauh pasca-dilanda galodo besar, memastikan penanganan darurat berjalan baik, serta menyalurkan bantuan bagi masyarakat Panta Pauh", tambahnya.
Setibanya di lokasi, Ade disambut oleh Wali Nagari Panta Pauh, perangkat nagari, dan para relawan yang sejak awal terlibat dalam penanganan bencana.
Ia juga berdialog langsung dengan warga setempat untuk mendengar kebutuhan mendesak mereka.
"Kami juga berdialog dengan masyarakat Nagari Panta Pauh, sejumlah kebutuhan mendesak disampaikan terutama terkait logistik, air bersih dan perlengkapan untuk membersihkan material lumpur", jelasnya.
Pemerintah Fokus Percepat Pemulihan Infrastruktur
Ade menyampaikan apresiasi terhadap semangat gotong royong masyarakat dalam membangun jembatan darurat dari kayu, bambu, dan material seadanya.
Ia berharap warga tetap tabah dan ikhlas dalam menghadapi bencana ini.
Di sisi lain, ia menegaskan bahwa pemerintah sedang bekerja keras mempercepat proses pemulihan pasca-banjir dan longsor di berbagai wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Pemerintah juga terus melakukan upaya percepatan tanggap darurat dan search and rescue terhadap para korban yang terdampak banjir dan longsor", tegas Ade.
Proses percepatan pemulihan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan listrik sedang dibahas bersama kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan mobilitas dan akses warga dapat segera pulih.
- Penulis :
- Gerry Eka
