
Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melaporkan bahwa jumlah korban meninggal akibat bencana banjir bandang dan longsor di wilayah tersebut mencapai 180 orang hingga Minggu (7/12/2025).
"Ini berdasarkan korban yang ditemukan meninggal dunia dampak longsor dan banjir bandang pada Sabtu (6/12) malam," ujar Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, dalam keterangannya di Lubuk Basung.
Rincian korban meninggal berdasarkan kecamatan adalah sebagai berikut:
Kecamatan Malalak: 11 orang
Kecamatan Matur: 1 orang
Kecamatan Tanjung Raya: 10 orang
Kecamatan Palembayan: 132 orang
Kecamatan Ampek Nagari: 1 orang
Korban belum teridentifikasi: 24 orang
78 Orang Masih Hilang, Ribuan Mengungsi dan Terisolir
BPBD Agam juga mencatat sebanyak 78 orang masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
Rinciannya:
Kecamatan Malalak: 6 orang
Kecamatan Palembayan: 69 orang
Kecamatan Lubuk Basung: 1 orang
Kecamatan Tanjung Raya: 2 orang
"Pencarian kita lanjutkan pada Minggu (7/12), dengan menurunkan tim SAR gabungan dari BPBD Agam, Basarnas, TNI, Polri, PMI, dan relawan," tambah Rahmat.
Korban luka-luka yang sedang dirawat berjumlah 13 orang.
Sementara itu, sebanyak 10.167 warga terpaksa mengungsi akibat bencana, dan 9.464 warga masih terisolir karena akses yang terputus.
Ratusan Rumah Rusak, Infrastruktur Terdampak Parah
Data BPBD mencatat kerusakan rumah warga sebagai berikut:
Rusak ringan: 377 unit
Rusak sedang: 273 unit
Rusak berat: 728 unit
Infrastruktur juga terdampak cukup signifikan:
Jembatan rusak: 26 titik (9 titik telah diperbaiki)
Jalan rusak: 37 titik
Fasilitas pendidikan rusak: 11 titik
Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Kabupaten Agam dan sekitarnya, menyebabkan banjir bandang serta longsor yang melanda beberapa kecamatan secara bersamaan.
- Penulis :
- Gerry Eka








