
Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengintensifkan pencarian tiga korban longsor yang hilang di Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, dengan memaksimalkan penggunaan mesin pompa alkon karena alat berat belum bisa menjangkau lokasi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat, Bambang Imanudin, menyatakan bahwa proses pencarian masih dilakukan secara manual akibat sulitnya akses ke titik longsor.
"Alat berat tidak bisa masuk sehingga kami optimalkan pencarian secara manual dibantu pompa alkon," ungkapnya.
Cuaca Jadi Kendala, Korban Masih Dalam Pencarian
Tiga warga yang dilaporkan tertimbun longsor adalah Alfa (13), Citra (20), dan Mak Aisyah (75), yang diketahui merupakan nenek dari Citra.
Pencarian korban mengalami kendala serius karena sangat bergantung pada kondisi cuaca.
Apabila hujan turun atau malam tiba, proses evakuasi dihentikan sementara demi keselamatan tim SAR.
Longsor dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Sungai Cibodas, menyebabkan retakan di mahkota tebing yang kemudian longsor.
"Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa retakan seperti ini seharusnya diantisipasi lebih awal, termasuk percepatan pengalihan warga dari lokasi rawan," tambah Bambang.
Ratusan Warga Terdampak, Bantuan Logistik Telah Disalurkan
Sebanyak lima rumah dilaporkan rusak berat dan tertimbun material longsor, sementara sekitar 110 rumah lainnya masih berada dalam zona rawan terdampak.
Total warga terdampak mencapai 400 orang yang berasal dari 110 kepala keluarga.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, BPBD bersama Dinas Sosial Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bandung telah menyalurkan bantuan darurat.
Bantuan tersebut meliputi sembako, air mineral, serta kebutuhan logistik lainnya.
Tim BPBD terus bersiaga di lokasi untuk memantau potensi longsor susulan dan memastikan proses pencarian korban berjalan maksimal dengan tetap memperhatikan keselamatan petugas.
- Penulis :
- Gerry Eka





