Pantau - Personel TNI AD membuka akses jalur distribusi logistik ke daerah terdampak banjir bandang di Dusun Lapan Lombu, Kelurahan Nauli, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.
Kegiatan ini dimulai pada Sabtu (6/12/2025), dengan tujuan untuk menilai kondisi wilayah pascabencana dan membuka kembali jalur distribusi bantuan untuk masyarakat yang terdampak.
Rute Berat dan Patroli Menggunakan Jalan Kaki
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Donny Pramono, mengonfirmasi kegiatan tersebut dan menjelaskan bahwa patroli dilakukan dengan berjalan kaki dari Desa Parsikaman melalui Aek Raisan dan Aek Mompang.
Rute yang dilalui cukup berat, dengan 20 titik longsor yang membuat jalan terputus, memaksa personel berjalan kaki sembari membawa peralatan medis dan genset untuk membantu korban banjir.
Pendataan dan Pembukaan Landing Zone
Setibanya di Kelurahan Nauli, personel TNI AD langsung melakukan pendataan situasi dan kebutuhan warga. Meskipun aliran listrik masih tersedia, warga kesulitan mendapatkan air bersih akibat saluran air yang terputus sekitar satu kilometer dari permukiman.
Personel TNI juga mencatat jumlah korban jiwa dan yang hilang akibat bencana. Selanjutnya, mereka membuka landing zone (tempat mendarat helikopter) untuk mempermudah pengiriman logistik ke lokasi.
Distribusi Bantuan ke Desa Terdampak
Dengan adanya landing zone, bantuan dapat segera disalurkan ke tiga desa terdekat yang terdampak, yaitu Desa Naga Timbul, Kelurahan Nauli, dan Desa Mardame.
Kebutuhan Mendesak yang Diperlukan
Kebutuhan mendesak yang tercatat meliputi beras, mi instan, minyak goreng, genset dan bahan bakar, perangkat Starlink, obat-obatan untuk gatal dan demam, serta pakaian layak pakai.
TNI AD Siap Mendatangkan Logistik Lebih Banyak
Donny memastikan bahwa TNI AD akan kembali ke lokasi dalam waktu dekat untuk mendistribusikan logistik dalam jumlah besar demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
