
Pantau - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 dan kehadirannya diwakili oleh beberapa menteri serta kepala lembaga negara.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menjelaskan bahwa perwakilan dari Kabinet Merah Putih dan sejumlah lembaga negara hadir sebagai bentuk komitmen Pemerintahan Prabowo dalam upaya pemberantasan korupsi.
Dihadiri Sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga
Menurut Setyo Budiyanto, "Kehadiran beliau juga terwakili oleh beberapa menteri, kemudian kepala lembaga yang berkenan hadir."
Beberapa nama pejabat negara yang hadir mewakili Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, serta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
Komitmen Pemerintah dalam Pemberantasan Korupsi
Setyo Budiyanto menegaskan bahwa kehadiran para perwakilan merupakan bentuk nyata dukungan terhadap semangat antikorupsi yang menjadi bagian dari visi pemerintahan saat ini.
"Saya yakin pesan yang disampaikan adalah komitmen terhadap pemberantasan korupsi tetap harus dilaksanakan, dan itu sejalan dengan apa yang sering beliau sampaikan pada beberapa event di dalam negeri maupun luar negeri," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa Presiden Prabowo tetap menunjukkan komitmennya melalui berbagai program pemerintahan, salah satunya Astacita, yang menjadi platform utama dalam upaya reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi.
Adapun ketidakhadiran Presiden Prabowo disebabkan oleh agenda kenegaraan yang telah dijadwalkan jauh hari sebelumnya.
"Sudah ada jadwal kenegaraan yang sudah direncanakan dari sebelum-sebelumnya, sehingga untuk kegiatan ini beliau tidak bisa hadir," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Arian Mesa








