Pantau - Gubernur Papua, Mathius D Fakhiri, meminta TNI dan Polri untuk terus mengoordinasikan upaya pencarian korban kecelakaan kapal cepat yang terbalik di perairan Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, pada Rabu, 24 Desember 2025.
Fakhiri menegaskan bahwa seluruh potensi harus dikerahkan untuk membantu proses pencarian korban yang hingga kini masih dinyatakan hilang.
Ia menginstruksikan agar wilayah pencarian diperluas, termasuk melibatkan unsur TNI, Polri, dan tim SAR untuk menjangkau pulau-pulau kecil di sekitar Kepulauan Yapen.
Pencarian Libatkan Pemerintah Daerah dan Wilayah Sekitar
Gubernur berharap korban yang belum ditemukan bisa segera dievakuasi, sehingga jasadnya dapat dimakamkan oleh keluarga masing-masing.
Pemerintah Provinsi Papua juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor untuk memperluas pencarian di wilayah perairan sekitar, termasuk Pulau Padaido dan pulau-pulau terdekat lainnya.
Meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran daerah, Pemerintah Provinsi Papua tetap berkomitmen memberikan bantuan kepada para korban dan keluarga terdampak.
“Bantuan memang tidak besar karena keterbatasan anggaran, namun diharapkan dapat sedikit meringankan beban keluarga korban,” ujar Fakhiri.
Kapal Angkut 21 Penumpang, Duka Mendalam Disampaikan Pemprov
Gubernur Fakhiri menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tersebut kepada seluruh keluarga korban.
Kecelakaan terjadi saat kapal cepat yang mengangkut 21 penumpang berlayar dari Kota Serui menuju Kampung Waindu, Kabupaten Kepulauan Yapen, pada Rabu, 24 Desember 2025, sekitar pukul 16.30 WIT.
Hingga saat ini, sejumlah korban masih dinyatakan hilang dan pencarian terus dilanjutkan dengan harapan seluruh korban dapat ditemukan.
- Penulis :
- Gerry Eka
