Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kapolda Sumsel: Pembunuhan Calon Pendeta Tak Terkait Unsur SARA

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Kapolda Sumsel: Pembunuhan Calon Pendeta Tak Terkait Unsur SARA

Pantau.com - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menegaskan, kasus pembunuhan terhadap calon pendeta Melinda Zidoni (24) tidak terkait unsur Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA).

Menurut Irjen Zulkarnain di Palembang, Jumat (29/3/2019) berdasarkan keterangan kedua tersangka pembunuh Hen dan Nang, informasi serta barang bukti yang diperoleh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) daerah Sungai Baung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, kasus pembunuhan itu murni tindak kriminal.

Berdasarkan keterangan pers tersangka melakukan aksi kejahatan karena sakit hati cintanya ditolak dan dihina berwajah kurang tampan. Kejahatan dilakukan berdua oleh tersangka karena keduanya sama-sama menyukai Melinda yang berwajah cantik kelahiran Nias.

Pembunuhan terhadap korban telah direncanakan secara matang oleh kedua tersangka, berdasarkan bukti dan fakta hukum yang dihimpun penyidik, kedua tersangka dikenakan pasal pembunuhan berencana dan pencabulan.

Baca juga: Polisi Ringkus 2 Tersangka Pembunuh Calon Pendeta di Sumsel

"Pasal pencabulan dikenakan terhadap kedua tersangka karena di alat vital korban berdasarkan hasil visum ditemukan bukti lecet namun tidak ditemukan sperma tersangka sebagaimana dugaan sebelumnya korban diperkosa tersangka sebelum dibunuh," jelas Irjen Zulkarnain.

Sebelumnya tim Reskrimum gabungan Polda Sumsel menangkap dua tersangka pembunuh calon pendeta Melinda Zidoni yang bertugas di gereja kawasan perkebunan PT Sawit Mas Persada (SMP) Sungai Baung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Menurut Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, tersangka Hen dan Nang ditangkap di kawasan Ogan Komering Ilir pada Kamis, 28 Maret 2019.

Melinda (24) ditemukan meninggal dunia di areal perkebunan PT SMP Sungai Baung, Divisi 3 Blok F 19 Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir, pada Selasa, 26 Maret 2019 sekitar pukul 04:30 WIB.

Calon pendeta itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, korban dibunuh dan jasadnya diseret pelaku kejahatan itu ke dalam kebun kelapa sawit.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi