Pantau.com - Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut tim Laboratorium Forensik (Labfor) telah melakukan tindakan-tindakan untuk mencari tahu penyebab pemadaman listrik secara massal.
Langkah yang telah dilakukan yakni menggelar olah tempat kejadian perkara terkait insiden pemadaman listrik secara massal yang disebut disebabkan tumbangnya pohon dan akan menelusuri mulai dari PLN UPT Ungaran, Semarang sampai DKI Jakarta.
"Dari Ungaran dulu ada 225 pembangkit. Kemudian nanti jalurnya Jateng, Jabar, Banten, dan terakhir Jakarta, yang terpenting jadi fokus tim investigasi di P2B Gandul," ucap Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).
Baca juga: Soal Mati Listik, Fadli Zon: Jangan Kriminalisasi Pohon Sengon!
Terkait dengan fokus tim yakni, P2B Gandul, sambung Dedi, lantaran dilokasi tersebut dapat termonitor atau terpantau soal kesiapan secara teknis para petugas."Di situ bisa dipantau per 30 menit terkait masalah power plan yang ada di 225 pembangkit tenaga listrik, itu bisa dilihat semuanya sejauh mana kesiapannya secara teknis kemudian dari human," papar Dedi.
Nantinya, dalam pengusutan itu tim akan bekerja selama dua minggu dengan dua tahapan. Pada minggu pertama, tim akan mencari penyebab awal terjadinya blackout.
Baca juga: PLN: Bukan Pemotongan Gaji, tapi Bonus Tak Diberikan Jika Indeks Meleset
Sedangkan, pada minggu kedua tim akan mengaudit semua PLN mulai dari Ungaran, Semarang hingga wilayah DKI Jakarta.
"Untuk hasil komprehensifnya nanti minggu kedua. Nanti diaudit semuanya itu, dr Ungaran sampai jabar kemudian Banten, kemudian Jakarta," pungkasnya.
- Penulis :
- Kontributor RZK
