
Pantau.com - PT Light Rapid Transit (LRT) Jakarta memastikan bahwa Stasiun Pegangsaan Dua di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, akan mulai beroperasi mulai Jumat esok 27 September 2019.
"Sifatnya masih uji coba publik, jadi masih gratis untuk masyarakat," kata Plt Direktur Utama PT LRT Jakarta Wijanarko di Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Baca Juga: Menhub Setujui Ganjil Genap Asal Masyarakat Beralih ke MRT dan LRT
Ia mengungkapkan, Stasiun LRT Pegangsaan Dua berdiri di atas lahan seluas 12 hektare beralamat di Jalan Pegangsaan Dua Nomor 80, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menurutnya, fasilitas transportasi umum massal itu terintegrasi dengan depo kereta, shelter Transjakarta hingga apartemen yang sedang dalam proses pembangunan.
Stasiun tersebut berkonsep Transit Oriented' Development (TOD) yang menghubungkan sejumlah kawasan bisnis dan perumahan dengan moda transportasi publik di Jakarta.
"LRT sedang mencoba menjangkau seluruh Jakarta dengan terkoneksi Transjakarta, jadi masyarakat bisa tinggal mobil di rumah," ungkapnya.
Ia menjelaskan, stasiun yang dibangun melalui dana Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) senilai Rp7 triliun itu menjadi satu paket dengan pembangunan fase pertama menghubungkan Velodrome dengan Kelapa Gading.
"LRT akan melintasi kawasan Gading Nias, Mal Artha Gading, Mal of Indonesia (MOI), Sunter, Boulevard Raya, hingga Kelapa Gading Hibrida," tuturnya.
Adapun nantinya 96 rangkaian kereta siap mengangkut penumpang per 10 menit pemberangkatan. Kereta di stasiun tersebut akan menyasar penumpang dari kalangan penghuni perumahan, apartemen, perkantoran hingga wisatawan.
"Namun kami tidak menyediakan area park and ride (penitipan kendaraan), di sini khusus untuk droping penumpang saja, kecuali dia bawa sepeda lipat bisa diangkut ke dalam kereta, tapi sepeda biasa kita sediakan lahan parkirnya," tandasnya.
Baca Juga: Baru 55 Persen Lahan Proyek LRT Jabodebek yang Dibebaskan
Kendati begitu, lingkungan stasiun masih tampak gersang karena belum ada tanaman hijau yang tumbuh subur di kawasan itu. Selain itu, debu sisa proyek pembangunan juga masih berterbangan di lingkungan stasiun.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah