
Pantau.com - Seorang santri pondok pesantren di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, meninggal dunia gara-gara tersengat aliran listrik.
Paur Humas Polres Blitar Bripka Didik Dwi mengemukakan kejadian itu berawal saat korban, AM (13) membantu kerja bakti di pekarangan bagian belakang pondok pesantren, pada Selasa malam, 5 November kemarin.
"Saat ada rekan Muhamad Maulana yang sedang menaruh kabel yang digunakan untuk menyalakan lampu guna penerangan dalam kegiatan kerja bakti di pekarangan bagian belakang pondok pesantren. Kemudian korban bermaksud akan membantu dengan menancapkan ke stop kontak yang ada di dapur pondok," katanya di Blitar, Rabu (6/11/2019).
Baca juga: Jalani Sidang Tuntutan Hari Ini, Nunung dan Suami Berharap Dituntut Ringan
Saat hendak menancapkan tersebut, korban terkejut sambil berkata "Ya Allah kesetrum". Setelah korban berteriak demikian, yang bersangkutan terjatuh telentang.
Mengetahui kejadian itu, rekan-rekan korban juga langsung menolongnya dan mencari bantuan. Yang bersangkutan juga dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, namun nyawanya tidak dapat tertolong. Ia meninggal dunia.
Keluarga yang mendengar kabar tersebut juga panik. Mereka langsung menuju ke Puskesmas guna mengetahui langsung kondisi anak tersebut. Mereka bersedih, sebab yang bersangkutan meninggal dunia.
Baca juga: Bacok Teman Kerja 27 Tahun Lalu, Pria Ini Dihukum Suntik Mati
Namun, lanjut Bripka Didik keluarga menolak untuk dilakukan autopsi pada yang bersangkutan. Mereka menerima dengan ikhlas kejadian tersebut dan menilai bahwa hal itu merupakan musibah.
Keluarga juga sudah memberikan pernyataan secara resmi bahwa menolak untuk dilakukan autopsi. Setelah jenazah dirawat di Puskesmas, keluarga lalu mengambilnya dan memakamkan di tempat pemakaman yang ada di desa mereka yakni Desa/Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.
rn- Penulis :
- Adryan N