HOME  ⁄  Nasional

Wapres Ma'ruf Soal Pilkada: Jangan Jadi Sumber Perpecahan dan Permusuhan!

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Wapres Ma'ruf Soal Pilkada: Jangan Jadi Sumber Perpecahan dan Permusuhan!

Pantau.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 tidak menjadi sumber perpecahan dan konflik di antara masyarakat karena berbeda pilihan politik.

“Pilkada jangan menjadi sumber perpecahan dan melahirkan permusuhan dan membuat suasana tidak kondusif, bahkan membuat adanya persengketaan dan permusuhan di antara sesama kita,” kata Wapres Ma’ruf saat menghadiri peluncuran Indeks Kerawanan Pilkada Serentak 2020 di Hotel Red Top Pecenongan Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Kemendagri: Jangan Gosok-gosok Isu SARA di Pilkada 2020

Ma’ruf mengatakan, perbedaan pandangan dan pendapat dalam berpolitik bukanlah sesuatu yang harus diperdebatkan, apalagi di ruang publik. Justru perbedaan itu harus dihormati dalam rangka menjaga keutuhan negara.

“Kita tidak boleh saling bermusuhan, kalau berbeda partai juga tidak boleh bermusuhan, berbeda capres juga begitu. Juga perbedaan pilihan bupati, gubernur juga seharusnya tidak menjadikan sumber perpecahan. Sebagai sesama bangsa, kita tetap bersaudara,” ungkapnya.

Ma'ruf juga berharap seluruh lembaga penyelenggara pemilu, termasuk Bawaslu, dapat melaksanakan Pilkada Serentak 2020 dengan sukses di 270 daerah.

"Pemilu bukanlah tujuan dalam demokrasi, melainkan hanya sebuah proses; sedangkan tujuan hakiki dari pemilu adalah menyejahterakan rakyat dan memajukan negara," tuturnya.

Adapun untuk diketahui dalam Indeks Kerawanan Pilkada Serentak 2020, Bawaslu memetakan 24 daerah masuk dalam kategori rawan, yang terdiri atas sembilan provinsi dan 15 kabupaten/kota.

Baca juga: Waduh! KPK Sebut Kepatuhan Penyelenggara Negara Lapor LKHPN Masih Rendah

Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan indeks kerawanan tersebut harus dilihat sebagai upaya pencegahan terhadap konflik-konflik di daerah.

“IKP ini merupakan antisipasi agar tidak terjadi, bukan berarti kita berharap akan terjadi. Agar kalau terjadi kerawanan-kerawanan menjelang pilkada, kita sudah petakan di sini untuk diantisipasi,” kata Afif.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah