
Pantau - Indonesia Development Monitoring (IDM) kembali melakukan survei untuk meneropong peta kekuatan tokoh yang potensial menjadi bakal calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) pada Pilkada 2024 mendatang. Dari hasil penelitian, tersaring beberapa nama tokoh yang kemungkinan maju di Pilgub Jateng 2024.
Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno menjelaskan, untuk menguji preferensi masyarakat Jawa Tengah terhadap tingkat penerimaan serta elektabilitas nama-nama yang memiliki potensi bakal maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah, IDM melakukan survei pada 1-12 Mei 2024.
Survei IDM dilakukan didasarkan pada populasi daftar pemilih tetap di Jateng pada Pemilu 2024. Serta didapati dari hasil penarikan sample dengan metode multistage random sampling. Objek penelitian sebanyak 1.988 warga Jawa Tengah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah, yang tersebar secara proposional di 35 kabupaten/kota di Jateng.
Hasil survei memiliki margin of error -/+ 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen
"Metode wawancara survei dilakukan dengan cara tatap muka, yaitu responden diwawancara secara langsung dengan menggunakan kuesioner," kata Heru kepada wartawan, Senin (27/5/2024).
Heru mengatakan, dari penelitian awal didapati nama nama tokoh yang berpotensi maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah, di antaranya Hendrar Prihadi (mantan Wali Kota Semarang/Kepala LKPP), Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul (Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah), Ahmad Lutfi (Kapolda Jawa Tengah), Sudaryono (Ketua Gerindra Jawa Tengah), Dico Ganinduto (Bupati Kendal), Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jawa Tengah) serta Taj Yasin (mantan Wakil Gubernur Jateng).
Dalam uji akseptabilitas masyarakat terhadap tokoh-tokoh tersebut, didapati hasil bahwa nama Hendrar Prihadi memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 70,1 persen.
"Kemudian Sudaryono 69,8 persen, Bambang Wuryanto 61,8 persen, Taj Yasin 60,6 persen Ahmad Lutfi 57,3 persen, Dico Ganinduto 53,7 persen, dan Yusuf Chudlori 52,8 persen," kata dia.
Dalam uji tingkat keterpilihan bakal calon gubernur Jateng ketika diajukan pertanyaan kepada responden secara terbuka dan spontan, mengenai siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Jateng, nama yang muncul yakni Hendrar Prihadi dengan 20,6 persen dan Sudaryono sebesar 19,9 persen. Lalu, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 9,2 persen, Ahmad Lutfi 8,1 persen, Taj Yasin 7,3 persen, Yusuf Chudlori 6,2 persen dan Dico Ganinduto 5,7 persen. Serta beberapa tokoh lain sebesar 11,1 persen dan sebanyak 11,9 tidak menjawab.
Sementara dalam simulasi tertutup menggunakan nama-nama yang tertulis di kertas kuisioner, dengan pertanyaan tokoh mana yang akan dipilih jika pemilihan gubernur digelar hari ini, maka persentase tingkat elektabilitas Hendrar Prihadi 23,1 persen dan di urutan kedua Sudaryono 22,8 persen, Bambang Pacul alias Bambang Wuryanto 11,3 persen Yusup Chudlori 8,4 persen, Taj Yasin 8,2 persen, Ahmad Lutfhi 8,1 persen, dan Dico Ganinduto 7,2 persen dan tidak memilih sebanyak 10,9 persen.
Sementara, pengamat politik FISIP Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga Royke Roberth Siahainenia, menilai Sudaryono merupakan kekuatan Gerindra untuk memenangkan Sudaryono di Pilkada Jateng.
"Survei yang menjadikan Sudaryono sebagai tokoh yang lebih di pilih masyarakat Jateng itu menjadi kekuatan Gerindra untuk menangkan Daryono di Pilkada Jateng 2024," kata Robert, Senin (27/5/2024).
Roberth menilai bahwa Pilkada Jateng menjadi adu gengsi partai politik (parpol) untuk memunculkan jagoannya agar menang di Pilkada.
"Gerindra bisa menguasai atau mengatur simulasi pemenangan dari partai dari pilgub dan pilwali/pilbup itu modal agar Sudaryono bisa menang Pilkada Jateng," ucapnya.
Hasil survei IDM, kata dia menjadi dasar untuk Partai Gerindra bekerja keras guna memenangkan Daryono sebagai calon gubernur Jateng.
"Sudaryono mewakili anak muda tentu akan berdampak bagi pemilih-pemilih anak muda di Jateng, maka itu peluang besar untuk dapat simpatik dari generasi muda," tandasnya.
- Penulis :
- Rizki