Pantau - Sebanyak lima orang wanita diduga menganiaya seorang remaja putri berinsial ZR (18) di jalanan kawasan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Polisi mengungkap motifnya yang dipicu masalah kosmetik.
Korban dituduh mengumbar kejelekan usaha kosmetilk yang dijalani salah satu terduga pelaku inisial I. Peristiwa ini bermula dari, korban pasang eyelash di I dan ada temannya yang lain bertanya. Saat itu, temannya bilang bahwa pasang eyelash di sana jelek. Tapi, malah korban yang dituduh menjelekkan.
"Jadi gara-garanya pasang eyelash gitu. Iya, kosmetik gitu. Ada teman saya tanya, pasang eyelash di mana, saya bilang di I. Nah terus dia bilang 'kok pasang di situ kan jelek di dia mah, (hasilnya) keras, kaku'. Tapi malah dibalik, jadi saya yang dituduh jelek-jelekin kosmetik dia," kata ZR dilansir detiknews, Kamis (30/5/2024).
"Tapi pas dia dateng ke sini, dia bilang ke keluarga saya kalau saya yang jelek-jelekin usaha I ini. Kan saya pasangnya di I itu ya. Jadi dibalik, padahal yang bilang jelek itu ya temen saya itu. Iya, di lokasi juga dia malah ikut mukulin saya," lanjutnya.
Kemudian, korban mengaku dijemput lima terduga pelaku dari rumahnya menggunakan dua motor pada Jumat (24/5) siang, dan dibawa ke kawasan perumahan tak jauh dari rumahnya lalu korban dianiaya.
Sebelum dianiaya, korban sempat menjelaskan hal yang sebenarnya. Tapi tetap mendapat penganiayaan. Katanya, saat melakukan aksinya pelaku pun merekamnya.
"Biar saya jelasin saya itu nggak jelek-jelekin usaha kosmetik I. Tapi terus muka saya disiram sama yang namanya I itu. Terus saya dipukul, dia pas mukulnya sambil pegangan HP, sambil VC (video call) sama orang, kayaknya itu direkam sama dia. Dia (I) juga posting vidoe saya dipukul, posting ke-IG, Facebook. Tapi sekarang sudah dihapus," jelasnya.
Sebagai informasi, kepolisian telah mengantongi identitas sejumlah terduga penganiaya remaja putri di jalanan kawasan Tamansari, Mereka terdiri dari lima orang wanita yakni S, NTIW, M, R, dan Z.
Penganiayaan ini terjadi pada Jumat (24/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Polisi masih mendalami kasus yang viral di media sosial ini, termasuk motifnya. Katanya, pelaku dan korban (15) juga saling mengenal.
"Saling kenal, iya saling kenal. Tapi itu sedang didalami juga (apa satu sekolah apa satu tongkrongan). Motif sedang kita dalami juga," kata Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, Senin (27/5).
- Penulis :
- Firdha Riris
