Pantau - Wakil Ketua Komisi III DPR RI fraksi Gerindra, Habiburokhman, menyebutkan adanya dugaan bahwa judi online telah merembet hingga parlemen. Habiburokhman mengaku mendengar adanya sejumlah orang di DPR dan DPRD yang terpapar judi online.
"Profesi apapun sangat mungkin terpapar judi online karena memang peredarannya cukup luas. Di DPR, DPRD saya dengar ada juga temen-teman yang terpapar," ujar Habiburokhman, Sabtu (15/6/2024).
Habiburrokhman menekankan pentingnya untuk tidak mengabaikan bahaya judi online. Ia mengimbau semua pihak agar tetap waspada terhadap aktivitas ini karena berpotensi merusak perekonomian dan mengganggu kinerja.
"Untuk meningkatkan kewaspadaan. Jangan dianggap remeh misalnya ada satu dua terpapar tapi lama-lama mengganggu ekonomi keluarga begitu juga bisa mengganggu kinerjanya," tuturnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman menyarankan perlu adanya pemantauan atau pengecekan dari lingkungan jika terdapat tanda-tanda warga atau anggota instansi yang terlibat judi online. Ia mengingatkan kesulitan ekonomi tidak dapat diselesaikan melalui judi online.
"Jadi dicek hpnya secara rutin dan diingatkan atasannya bahwa mengatasi kesulitan ekonomi, gaji kecil tidak bisa dengan judi online ini," ujarnya.
Diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga telah membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring yang terbit di Jakarta 14 Juni 2024
Satgas tersebut dipimpin Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebagai Wakil Ketua Satgas, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie sebagai Ketua Harian Pencegahan, dan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong sebagai Wakil Ketua Harian Pencegahan.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
