Pantau - Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memberantas perjudian online. Pihaknya memperingatkan personel kepolisian yang terbukti terlibat dalam judi online (judol) akan diproses secara etik hingga pidana.
"Ya nanti makannya kita lihat apakah dia masuk di ranah kode etik atau nanti dipidana," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).
Lebih lanjut, Karyoto menginstruksikan jajarannya agar merazia ponsel anggota untuk memantau dugaan keterlibatan anggota dalam praktik judi online.
"Langkah preventifnya, kita minta kepada kepala satuan wilayah, Kapolres, para Kasat, para Kapolsek untuk melakukan razia, buka, buka handphone-nya satu satu, dilihat," ujarnya.
Kemudian, Karyoto mengingatkan masyarakat untuk menghindari praktik judi online. Dia mengatakan bahwa praktik tersebut tidak menguntungkan.
"Bahwa yang melakukan, ikut bermain banyak sekali masyarakat bermacam-macam. Mungkin ada yang berprofesi karyawan atau mungkin mahasiswa, atau anak-anak yang paham gadget dan dia bisa memainkan, itu sekali lagi saya selalu mengatakan bahwa, judi tidak akan pernah menang, yang menang pasti bandar," kata dia.
Karyoto menjelaskan, pihak kepolisian berkoordinasi untuk memblokir website-website judi online tersebut.
"Mari kita sama-sama mengimbau masyarakat, kalau servernya di luar negeri itu kan agak repot. Yang bisa melakukan take down adalah Kominfo, saya mendengar laporan dari anggota-anggota kami, itu sudah dilakukan upaya-upaya itu dengan men-take down itu," pungkasnya.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
