Pantau - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan pentingnya penyusunan data baseline untuk memastikan efektivitas program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah.
Data tersebut dinilai krusial untuk mengukur dampak program secara akurat dan menjamin pelaksanaannya sesuai tujuan.
“Untuk keberhasilan program ini, data baseline sangat penting. Dengan adanya data tersebut, efektivitas program makan bergizi dapat diukur dan berjalan sesuai harapan,” ujar Mardani dalam keterangan persnya, Selasa (26/11/2024).
Ia menyatakan, program makan bergizi gratis tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan, tetapi juga bertujuan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia.
“Langkah ini juga merupakan investasi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia,” lanjutnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Dukung Langkah ICC Terbitkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu
Mardani mengungkapkan, skala program yang mencakup hingga 81 juta jiwa dengan anggaran sebesar Rp450 triliun memerlukan pendekatan berbasis riset dan data yang akurat.
Ia menekankan, cakupan program ini bahkan lebih besar dibandingkan jumlah penduduk Malaysia atau Singapura.
“Program ini sangat besar, dengan anggaran hingga Rp450 triliun untuk menjangkau 81 juta jiwa. Dengan skala sebesar ini, pendekatan berbasis riset dan data akurat sangat penting untuk memastikan keberhasilannya,” jelasnya.
Mardani juga mengingatkan pentingnya pengelolaan yang teliti dan cermat dalam setiap elemen program. Ia menekankan, detail yang tampak kecil sering kali menjadi penentu keberhasilan program secara keseluruhan.
- Penulis :
- Aditya Andreas
