
Pantau-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diminta memaksimalkan teknologi modifikasi cuaca dalam mengantisipasi potensi bencana banjir di wilayah Jabodetabek. Karena curah hujan yang meningkat signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
BMKG harus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini untuk memaksimalkan teknologi modifikasi cuaca guna mengurangi intensitas hujan yang berpotensi memicu banjir.
"Kami meminta modifikasi cuaca yang sudah dilaksanakan BMKG agar bisa ditingkatkan. Langkah ini penting untuk mengurangi risiko bencana, terutama di wilayah Jabodetabek yang rawan genangan dan banjir saat musim hujan," ujar Anggota Komisi V DPR RI Danang Wicaksana Sulistya seperti dilansir Antara, Jumat (7/3/2025).
Baca juga: Kemkomdigi-BMKG Perkuat Sistem Peringatan Dini untuk Hadapi Cuaca Ekstrem
Selain itu Danang Wicaksana juga meminta pemerintah daerah di Jabodetabek untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan.
Ia menekankan pentingnya normalisasi sungai, pengerukan drainase, serta edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana, serta pengendalian alih fungsi lahan di daerah tangkapan hujan.
"Modifikasi cuaca hanyalah salah satu solusi. Pemerintah daerah juga harus bekerja cepat dalam menanggulangi titik-titik rawan banjir agar dampaknya bisa diminimalkan," ucapnya.
Sebagai informasi, Jabodetabek menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan banjir tinggi, terutama saat curah hujan ekstrem. BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
- Penulis :
- Wira Kusuma
- Editor :
- Sofian Faiq