Pantau.com Indonesia terus berbenah untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Namun, di tengah persiapan, Indonesia mengalami kendala dengan rusaknya Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). SUGBK mengalami sedikit kerusakan pascapertandingan final Piala Presiden antara Persija Jakarta kontra Bali United Sabtu lalu. Sejumlah bagian seperti panel pembatas bangku disabilitas, pintu tujuh dan sembilan, serta taman-taman rusak akibat ulah oknum suporter Persija Jakarta.
Baca Juga: Test Event Selesai, Ini 3 Catatan JK
Meski begitu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menegaskan kerusakan GBK tidak menghambat persiapan Asian Games. "Tadi pagi saya lihat apa yang terjadi pascapertandingan kemarin, apakah akan menghambat Asian Games itu tidak ada. GBK yang rusak sangat ringan. Tidak ada satu pun kursi yang rusak, hanya panel disabel yang untuk membatasi dengan lapangan dan itu tidak pecah karena akrilik. Pintu tujuh dan sembilan juga tidak ada banyak masalah satu minggu akan kami selesaikan dan biayanya tidak lebih dari 150 juta," ungkap Basuki setelah rapat koordinasi pasca test event Road to Asian Games yang dipimpin Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Senin (19/2/2018).
Baca Juga: Kerusakan Bangku GBK Bukan Vandalisme The Jak, Sandi: Bautnya yang Kendor!
"Taman dari 40 hektar taman 80 persen memang rusak. Ada empat pohon besar yang tumbuh karena dinaikan para suporter," tambahnya. Basuki menambahkan, pihaknya akan terus melakukan monitoring segala persiapan Asian Games yang berhubungan dengan venue. "Intinya kami monitor terus semua. Satuan kerja dan BPK terus memonitor. Tadi disampaikan Sekjen Inasgoc beberapa catatan yang harus kita perbaiki dan sudah kami perbaiki," tegasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
