Pantau - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mendukung penuh langkah PSSI dan Polri untuk memberantas mafia sepakbola tanah air.
Ia bahkan meminta kepada Satgas Anti Mafia Bola untuk menghukum siapa pun yang terlibat tanpa pandang bulu. Hal ini, menurutnya, untuk kemajuan sepakbola Indonesia.
"Siapa pun yang mau melakukan permainan atau mengatur skor dihukum seumur hidup, saya sangat setuju! Apakah itu pelatih, pemain, perangkat pertandingan, pengurus, kalau ada ya hajar!" tegasnya, Selasa (27/6/2023).
Mantan bek kiri timnas Indonesia itu juga kerap lantang menyuarakan perang terhadap praktik-praktik kecurangan di ranah sepakbola.
Ia mendambakan, iklim sepakbola Indonesia yang bersih dan sportif, sehingga akan berpengaruh terhadap prestasi timnas di kancah internasional.
"Kita tidak bisa melarang orang judi, di luar tidak mungkin, di online tidak mungkin. Tetapi paling tidak jangan dibawa ke lapangan. Jangan dibawa ke kepengurusan," tegasnya.
Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola yang dibentuk PSSI bersama Polri menemukan indikasi kecurangan oleh perangkat pertandingan di Liga Indonesia.
Temuan tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Namun, identitas pelaku kecurangan dan detail indikasi kecurangan masih dirahasiakan pihak Satgas untuk proses penyelidikan.
Ia bahkan meminta kepada Satgas Anti Mafia Bola untuk menghukum siapa pun yang terlibat tanpa pandang bulu. Hal ini, menurutnya, untuk kemajuan sepakbola Indonesia.
"Siapa pun yang mau melakukan permainan atau mengatur skor dihukum seumur hidup, saya sangat setuju! Apakah itu pelatih, pemain, perangkat pertandingan, pengurus, kalau ada ya hajar!" tegasnya, Selasa (27/6/2023).
Mantan bek kiri timnas Indonesia itu juga kerap lantang menyuarakan perang terhadap praktik-praktik kecurangan di ranah sepakbola.
Ia mendambakan, iklim sepakbola Indonesia yang bersih dan sportif, sehingga akan berpengaruh terhadap prestasi timnas di kancah internasional.
"Kita tidak bisa melarang orang judi, di luar tidak mungkin, di online tidak mungkin. Tetapi paling tidak jangan dibawa ke lapangan. Jangan dibawa ke kepengurusan," tegasnya.
Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola yang dibentuk PSSI bersama Polri menemukan indikasi kecurangan oleh perangkat pertandingan di Liga Indonesia.
Temuan tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Namun, identitas pelaku kecurangan dan detail indikasi kecurangan masih dirahasiakan pihak Satgas untuk proses penyelidikan.
- Penulis :
- Aditya Andreas
