Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Ganda Putra Diharapkan Jadi Unjung Tombak, Tapi Harus Kandas di Babak 32 Besar

Oleh Yohanes Abimanyu
SHARE   :

Ganda Putra Diharapkan Jadi Unjung Tombak, Tapi Harus Kandas di Babak 32 Besar
Foto: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. (PBSI)

Pantau - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, mengatakan sedangkan untuk sektor ganda putra sendiri sebelumnya diharapkan menjadi ujung tombak Indonesia di Kejuaraan Dunia.

“Di ganda putra, ada pressure yang demikian berat ke para pemain. Mereka kalah karena bebannya terlalu berat. Fajar/Rian tak bisa maksimal, padahal keduanya jadi ujung tombak," kata Rionny dalam keterangan tertulis PBSI yang diterima di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Menurut Riony, mengingat ada ganda putra peringkat satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Namun, Fajar/Rian sudah tersingkir di 32 besar setelah dihadang Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan.

"Mereka mendapat tekanan, sehingga power, speed, dan fokus tak bisa mengatasi lawan. Memang sudah bisa menyerang tapi tak tembus,” ujarnya.

Untuk semua sektor, Rionny mengatakan pemain harus lebih menyadari bahwa tampil di Kejuaraan Dunia itu berbeda dan prestasinya sangat diharapkan dan ditunggu masyarakat Indonesia.

“Target itu jangan jadi beban, tetapi ini membawa tanggung jawab bagaimana harus bisa tampil bagus dan juara,” tuturnya.

Rionny juga menyoroti pentingnya kekuatan mental bagi atlet saat berlaga di turnamen penting seperti Kejuaraan Dunia. Ia menilai, mental tak hanya berhubungan dengan semangat saja, tetapi juga berdampak ke segi yang lain.

“Kalau mental tak kuat, akan berpengaruh ke berbagai segi saat pemain bermain di lapangan. Bisa berimbas ke teknik yang dimiliki hilang. Keterampilannya tidak muncul, pun kelincahan dan pergerakan terasa lambat,” pungkas Rionny.

Sumber: ANTARA

Penulis :
Yohanes Abimanyu

Terpopuler