Pantau - Dua turnamen sepak bola bergengsi, Euro dan Copa America 2024, akan segera memasuki babak semifinal dalam beberapa hari ke depan.
Setelah berlangsung selama sebulan, kini kontestan di kedua ajang tersebut telah mengerucut menjadi empat tim elite.
Namun, ternyata ada persamaan antara kedua ajang tersebut. Berikut informasi selengkapnya:
1. Lolos Adu Penalti
Adu penalti menjadi penentu bagi beberapa tim untuk mencapai semifinal di kedua turnamen ini. Di Euro 2024, dua tim harus melewati babak adu penalti untuk mendapatkan tiket ke semifinal.
Sedangkan di Copa America, tiga dari empat semifinalis, yakni Argentina, Kanada, dan Uruguay, juga melaju melalui adu penalti. Hanya Kolombia yang berhasil lolos melalui kemenangan dalam waktu normal.
2. Negara dengan Peringkat FIFA Tertinggi
Negara dengan peringkat FIFA tertinggi di masing-masing konfederasi berhasil mencapai semifinal.
Di Euro 2024, Prancis, yang merupakan negara dengan peringkat tertinggi di Eropa dan berada di posisi kedua dunia, berhasil lolos ke semifinal.
Di Copa America, Argentina, yang menempati peringkat pertama di FIFA dan Conmebol, juga akan berlaga di semifinal melawan Kanada.
3. Kiprah Tim Favorit
Kiprah tim-tim favorit di kedua turnamen ini tidak berjalan mulus. Di Euro 2024, Jerman, Italia, Belgia, dan Portugal tersingkir lebih awal. Namun, tim unggulan seperti Prancis, Inggris, Belanda, dan Spanyol berhasil mencapai semifinal.
Sementara di Copa America, Meksiko dan Brasil yang diunggulkan gagal masuk semifinal, namun Argentina, Kolombia, dan Uruguay tetap melaju. Kanada, sebagai tim kejutan, juga berhasil mencapai semifinal.
4. Tak Ada Tuan Rumah
Baik Jerman di Euro 2024 maupun Amerika Serikat di Copa America 2024 gagal mewujudkan ambisi menjadi juara di kandang sendiri.
Langkah Jerman dihentikan oleh Spanyol di perempat final, sementara Amerika Serikat tersisih lebih awal di fase grup.
5. Top Skor
Laga semifinal masih menyisakan pemain yang memimpin daftar top skor di kedua turnamen. Di Euro 2024, Cody Gakpo dari Belanda yang sudah mengoleksi tiga gol, menjadi satu-satunya pemain di antara empat pencetak tiga gol yang masih bertahan.
Sementara di Copa America, Lautaro Martinez dengan empat gol memimpin sebagai top skor dan berpeluang menambah jumlah golnya di semifinal.
- Penulis :
- Aditya Andreas
