Pantau - Kehadiran Maarten Paes di Timnas Indonesia dikabarkan membuat timnas China waspada menjelang pertemuan mereka di putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sejak resmi menjadi WNI pada 30 April 2024, Paes belum sempat membela Timnas Indonesia dalam laga internasional karena proses perpindahan asosiasi yang sempat terkendala.
FIFA sebelumnya menolak perpindahan asosiasi kiper berusia 26 tahun tersebut dari Belanda (KNVB) ke Indonesia (PSSI) karena Paes pernah memperkuat Timnas Belanda U-21 saat berusia 22 tahun.
Namun, setelah PSSI mengajukan banding, hasil positif akhirnya didapat pada 18 Agustus 2024, yang memastikan Maarten Paes sah untuk membela Timnas Garuda.
Ketua PSSI, Erick Thohir, melalui akun Instagram pribadinya, mengonfirmasi bahwa Paes bisa didaftarkan untuk membela Timnas Indonesia.
Namun, debut Paes harus tertunda karena aturan pendaftaran pemain untuk pertandingan pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah ditutup pada 5 Agustus lalu, sementara proses perpindahan federasinya baru selesai pada 18 Agustus.
Meski belum bisa tampil melawan Arab Saudi pada 5 September mendatang, Paes berpeluang tampil di laga-laga berikutnya di Grup C, termasuk melawan Australia, Bahrain, Jepang, dan China.
Kehadiran Paes yang memperkuat posisi penjaga gawang Tim Garuda rupanya menjadi perhatian khusus bagi lawan-lawan Indonesia, terutama China.
Media China, Sohu, menyoroti proses naturalisasi yang dilakukan Timnas Indonesia, termasuk bergabungnya Maarten Paes.
Mereka menyatakan bahwa prospek China untuk lolos ke babak berikutnya menjadi lebih sulit dengan kehadiran pemain kunci seperti Paes di Timnas Indonesia.
"Timnas Indonesia terus melanjutkan proses naturalisasi skala besar. Pemain ke-14 telah bergabung, dan semua posisi telah diperkuat secara komprehensif, sehingga prospek Timnas China untuk lolos menjadi tidak pasti," tulis Sohu.
Kehadiran Maarten Paes dalam skuad Indonesia diharapkan dapat memperkuat lini belakang Tim Garuda, yang kini siap menghadapi tantangan besar di kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Penulis :
- Aditya Andreas
