Pantau - Legenda Arsenal, Martin Keown, telah menyindir rival lamanya Ruud van Nistelrooy yang “menunggu” Erik ten Hag dipecat oleh Manchester United.
Van Nistelrooy, yang dikabarkan menolak posisi manajer Burnley untuk bergabung dengan tim pelatih United, telah didatangkan pada musim panas setelah Ten Hag mendapatkan kontrak baru.
Baca Juga: Nico Williams Pindah ke Arsenal?
Diketahui, Performa United belum membaik sejak hasil terburuk mereka di Premier League musim lalu. Dengan beberapa pihak melihat kekalahan 3-0 di kandang sendiri dari Tottenham sebagai titik terendah dalam masa jabatan Ten Hag.
Mantan pemain bek Arsenal, Keown, kini telah menyindir Van Nisterooy saat ia mempertanyakan motif dibalik kembalinya sang ikon Setan Merah ke Old Trafford.
Setelah pertengkaran yang terkenal dengan Van Nistelrooy di tahun 2003, Keown didenda £20,000 dan dilarang bermain dalam tiga pertandingan.
Setelah sang striker gagal mengeksekusi penalti di menit-menit akhir dalam hasil imbang tanpa gol yang dijuluki 'Pertempuran Old Trafford', Keown melompat ke arahnya. Sehingga memicu perkelahian hebat antara kedua pemain.
“Saya melihat Van Nistelrooy. Apakah dia memberikan segalanya untuk manajer ini? Manajer ini terlihat sangat kesepian di pinggir lapangan." ujar Keown.
“Apakah Van Nistelrooy sedang menunggu untuk mengambil alih? Karena sepertinya akan ada perubahan yang terjadi di sana." lanjutnya.
“Apakah semua orang menambah anggota tim? Saya tidak melihat itu dari Van Nistelrooy. Ten Hag hanya duduk di sana, tidak ada yang terjadi, tidak ada percakapan. Pep kembali dan berbicara kepada para guru di sebelahnya." katanya.
Baca Juga: Manchester United akan Pertahankan Erik ten Hag Meski Kalah dari Tottenham
The Red Devils dilaporkan bersedia untuk bersabar dengan Ten Hag dan memberikan pelatih asal Belanda tersebut 2 pertandingan berikutnya melawan Lille dan Aston Villa untuk mengembalikan tim ke jalur yang benar.
Perusahaan INEOS kemudian akan membuat keputusan tegas mengenai masa depan Ten Hag selama jeda internasional bulan Oktober.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki
