Pantau - Novak Djokovic berharap kasus steroid yang melibatkan petenis nomor satu dunia saat ini, Jannik Sinner, dapat diselesaikan dengan cepat.
Diketahui, Djokovic kembali menyoroti "ketidakkonsistenan" dalam sistem antidoping tenis yang dinilai tidak efektif.
Sinner mengalami kegagalan dalam dua tes doping pada bulan Maret, namun ia dibebaskan dari tuduhan dan diizinkan untuk terus bertanding oleh otoritas tenis.
Baca Juga: Novak Djokovic Mundur dari Canadian Open
Namun, pada Sabtu (28/9/2024), Badan Antidoping Dunia (WADA) mengajukan banding dan meminta larangan bermain hingga dua tahun.
Djokovic sebelumnya menyatakan bahwa ia dapat "memahami sentimen banyak pemain" yang meragukan apakah peringkat Sinner melindunginya. Dalam konferensi pers di Shanghai Masters, Djokovic mengakui bahwa situasi ini pasti "sangat sulit" bagi Sinner.
"Saya pikir sudah sangat jelas bahwa kita memiliki sistem yang tidak berjalan dengan baik. Terlalu banyak inkonsistensi, terlalu banyak badan pengurus yang terlibat, dan seluruh kasus ini sama sekali tidak membantu olahraga kita," kata Djokovic.
"Apa pun yang akan terjadi pada akhirnya, saya hanya berharap ini dapat diselesaikan secepatnya." lanjutnya.
Pihak berwenang tenis menerima penjelasan Sinner bahwa sejumlah kecil steroid secara tidak sengaja masuk ke dalam tubuhnya dari seorang fisioterapis yang menggunakan semprotan steroid untuk mengobati luka.
Namun, banding WADA telah menghidupkan kembali kasus tersebut, dan Sinner mengaku kesulitan tidur karena masalah ini.
Meskipun menghadapi kontroversi, petenis berusia 23 tahun itu berhasil meraih kemenangan di US Open dan melaju ke final China Open, di mana ia akan menghadapi petenis nomor tiga dunia, Carlos Alcaraz.
Djokovic memuji Sinner, mengatakan, “Sungguh mengagumkan apa yang telah dilakukan (Sinner) dalam seluruh proses ini, bahwa ia bermain pada level yang sangat tinggi.
”Baik Sinner maupun Alcaraz akan menuju Shanghai untuk Masters, di mana mereka bersama Djokovic termasuk di antara para favorit.
Baca Juga: Jannik Sinner Geser Novak Djokovic untuk Duduki Peringkat 1 ATP
Djokovic, yang mengincar gelar tunggal ke-100, mengakui bahwa ia "harus mengejar ketertinggalan" karena belum banyak bermain di turnamen akhir-akhir ini.
"Semoga saya dapat memanfaatkan kesegaran itu, serta pengalaman dan kesuksesan masa lalu yang saya miliki," ujar Djokovic.
Meskipun dirinya adalah juara 4 kali di Shanghai, Djokovic belum berkompetisi di turnamen tersebut selama lima tahun terakhir.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki
