PSG Tengah Rencanakan Kepindahan Mohamed Salah?

Pantau - Paris Saint Germain (PSG) dilaporkan sedang merencanakan kepindahan bintang Liverpool, Mohamed Salah, saat sang pemilik mengincar seorang pemain Galactico setelah kehilangan Kylian Mbappe.

Setelah kepergian pemain-pemain ternama seperti Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe, pemilik PSG bertekad untuk mendatangkan pemain bintang, dengan Salah sebagai target utama. Dikutip GOAL, Jumat (4/10/2024).

Baca Juga: Gol Salah dan Allister Berhasil Antar Liverpool Raih Kemengan di UCL!

Menurut laporan berita luar, dengan kontrak Salah di Liverpool yang hampir habis. Klub Prancis tersebut bersiap untuk mengajukan penawaran serius guna mendatangkan penyerang Mesir itu, yang mereka yakini masih bisa tampil di level tertinggi setidaknya selama 3 tahun lagi.

Sementara itu, Salah telah menarik minat dari beberapa klub termasuk dari Liga Pro Saudi. Laporan tersebut menyebutkan bahwa dirinya tidak cenderung pindah ke Timur Tengah pada tahap ini dalam karirnya.

Preferensinya adalah untuk terus bermain di level elit di Eropa, dan PSG ingin memanfaatkan kesempatan ini dengan menawarkan kontrak tiga tahun untuk memperkuat lini serang mereka.

Kepemilikan PSG, yang dipimpin oleh Qatar Sports Investments, berada di bawah tekanan yang semakin meningkat untuk melakukan perekrutan yang signifikan setelah kehilangan beberapa bintang terbesar klub, termasuk Messi dan Neymar, selama beberapa tahun terakhir.

Kepergian Mbappe, khususnya, telah meninggalkan celah di lini depan mereka yang ingin mereka isi dengan pemain sekaliber Salah.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Liverpool Kalahkan Bologna 2-0

Setelah kekalahan 2-0 PSG dari Arsenal di Emirates, kepemilikan tim asal Perancis ini ingin segera melakukan perbaikan pada skuad mereka untuk mempertahankan dominasi mereka di kompetisi domestik dan meningkatkan kesempatan mereka untuk meraih kesuksesan di Liga Champion.

Kehilangan Salah akan menjadi pukulan besar bagi Liverpool karena kepergiannya akan meninggalkan kekosongan yang sulit untuk diisi, baik di atas lapangan maupun dalam hal kepemimpinan.