Pantau - Manajer baru Leicester City, Ruud van Nistelrooy, langsung menghadapi tantangan besar untuk memperbaiki performa tim dan menjauhkan mereka dari ancaman degradasi di Liga Inggris.
Mantan striker legendaris Manchester United ini telah membuat sejumlah perubahan awal sejak ditunjuk menggantikan Steve Cooper pada Jumat (29/11/2024).
Diketahui, Leicester City kini berada di peringkat ke-16 klasemen Premier League dengan hanya unggul 1 poin dari zona degradasi. 3 kekalahan beruntun, termasuk kekalahan telak 1-4 dari Brentford, menambah tekanan pada skuad The Foxes.
Van Nistelrooy menyaksikan kekalahan tersebut dari tribun sebelum bertemu dengan para pemain keesokan harinya.
"Itu langkah pertama yang harus dilakukan. Saya bertemu pemain dan mendiskusikan situasi yang kita hadapi serta langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi ini," katanya, dikutip dari ESPN.
Manajer asal Belanda ini mengakui bahwa waktu persiapan sangat singkat, tetapi dirinya telah memulai perubahan kecil di sesi latihan dan strategi permainan.
"Dalam dua hari, sulit untuk melakukan perubahan besar, tetapi kami mulai dari gaya bermain, struktur latihan, dan membangun fondasi untuk menciptakan tim yang kompetitif," jelasnya.
Desember akan menjadi bulan penuh ujian bagi Leicester, dengan jadwal melawan Brighton & Hove Albion, Newcastle United, Liverpool, dan Manchester City.
Namun Van Nistelrooy menyadari bahwa laga-laga ini akan menjadi ujian nyata bagi kemampuan timnya untuk bangkit dari keterpurukan.
Dalam suasana santai, Van Nistelrooy bercanda tentang rekor Premier League-nya yang dipecahkan Jamie Vardy pada 2015.
"Masalah pertama yang harus diselesaikan adalah rekor saya yang dia pecahkan. Saya bilang padanya, ‘Kita harus menyelesaikan ini sebelum mulai bekerja sama,’" ujarnya sambil tersenyum.
Baca Juga:
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki
- Editor :
- Muhammad Rodhi
