Pantau - Marc Marquez resmi mencatat sejarah sebagai salah satu ikon kebangkitan terbesar dalam dunia olahraga usai merebut gelar juara dunia MotoGP 2025 bersama Ducati Lenovo, yang menjadi gelar ketujuhnya setelah penantian panjang selama 2.184 hari sejak terakhir kali juara pada 2019.
Comeback Spektakuler Usai Cedera Bertahun-Tahun
Perjalanan Marquez menuju gelar ini penuh liku, termasuk patah tulang lengan kanan, cedera bahu, penglihatan ganda (diplopia), dan serangkaian operasi medis kompleks yang nyaris mengakhiri kariernya lebih awal.
Meski demikian, pembalap asal Spanyol itu berhasil bangkit, menyatu dengan motor Desmosedici milik Ducati, dan akhirnya mengunci titel dunia MotoGP 2025, menyamai rekor milik Valentino Rossi (7 gelar MotoGP) serta hanya terpaut satu gelar dari rekor Giacomo Agostini (8 gelar).
Gelar ini juga menandai kejayaan besar Ducati, sekaligus membuktikan bahwa Marquez tetap menjadi kekuatan utama di lintasan, bahkan setelah bertahun-tahun absen dari papan atas.
Disejajarkan dengan Legenda Comeback Dunia Olahraga
Keberhasilan Marquez dianggap setara dengan kisah comeback paling ikonik di dunia olahraga. Namanya kini disandingkan dengan para legenda berikut:
Niki Lauda (F1): Kembali ke lintasan hanya enam minggu usai kecelakaan mengerikan di GP Jerman 1976, dan meraih gelar dunia pada 1977 dan 1984.
Michael Jordan (NBA): Pensiun pada 1993, sempat mencoba karier di bisbol, lalu kembali ke NBA dan menjuarai liga tiga kali berturut-turut bersama Chicago Bulls (1996–1998).
Monica Seles (Tenis): Bangkit dari insiden penikaman di lapangan dan menjuarai Australia Open 1996 usai absen lebih dari dua tahun.
Tiger Woods (Golf): Menaklukkan cedera punggung kronis dan menjuarai The Masters 2019, gelar mayor pertamanya dalam 11 tahun.
Peyton Manning (NFL): Mengatasi cedera leher serius dan memimpin Denver Broncos meraih gelar Super Bowl 50 pada 2015 sebelum pensiun.
Momentum Bersejarah di MotoGP
Comeback Marquez tidak hanya soal gelar, tapi juga keteguhan mental, fisik, dan dedikasi terhadap olahraga yang hampir merenggut kariernya.
Gelar ini sekaligus menjadi bukti bahwa semangat juang dan konsistensi tetap menjadi faktor penentu di tengah era persaingan teknologi dan talenta muda di MotoGP.
Marc Marquez kini tidak hanya dikenang sebagai juara, tetapi juga sebagai simbol resiliensi dan inspirasi, yang kisahnya akan terus dikenang dalam sejarah olahraga dunia.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
