
Pantau.com - Edison Sebastian Haay, ayah dari pemain Timnas U-22 Indonesia, Osvaldo Haay berpesan kepada anaknya untuk tidak sombong dan selalu rendah diri. Di laga final, pemain Persebaya itu menjadi pahlawan kemenangan Garuda Muda atas Thailand (2-1) di partai final Piala AFF U-22.
"Jangan sombong tetap merendahkan diri," begitu pesan Edison.
"Sebagai orang tua, saya sangat bangga Osvaldo bisa menjadi penentu kemenangan bagi Timnas U22 hingga pada akhirnya gol yang dicetaknya bisa meraih juara, yang membanggakan masyarakat Papua dan Indonesia," katanya.
Baca Juga: Beratnya Ujian Garuda Muda Gapai Juara Piala AFF U-22
Edi sapaan akrabnya yang didampingi istrinya Suzana Boanitawati (42) dan Jefry Haay, serta adik bungsunya Jeremiah Denilson Haay mengatakan bahwa keberhasilan anaknya Osvaldo Haay dalam mencetak gol tidak lepas dari dukungan rekan-rekan dalam tim dan peran para pelatih yang jeli dalam menerapkan strategi menghadapi lawan.
"Osvaldo bisa cetak gol tentunya berkat rekan-rekan dalam timnya dan jajaran pelatih. Saya selalu ingatkan kepadanya untuk tidak jumawa dan selalu membawa diri yang baik dalam bergaul," ujarnya.
Edi mengaku bahwa kepiawaian Osvaldo dalam bermain bola, tak lepas dari hobinya yang juga dulunya juga pesepakbola.
"Saya juga pernah bermain bola di Tunas Musa Hamadi, lalu ke Persema Malang, Unbraw dan beberapa klub sepak bola di Jawa Timur pada tahun 1980-an hingga bertemu Suzana yang menjadi pendamping hidup," kata Edi.
Baca Juga: Cetak Gol di Laga Final, Osvaldo: Ini Kerja Keras Semua Pemain
Senada itu, Suzana ibunda Osvaldo mengaku bangga anaknya bisa memberikan kontribusi yang positif dalam timnas U-22. "Osvaldo itu memiliki kemauan yang keras namun penurut. Dia terbiasa dengan bola sejak usia dini. Bergabung dengan SSB Tunas Muda Hamadi sejak SD dan pernah ikuti Danone Cup dan tim Pra-PON Papua 2016," katanya.
Karir profesional Osvaldo, ungkap wanita asal Banyuwangi, Jawa Timur itu tak lepas dari peran pelatih Osvaldo Lessa dan Lidyo Nindyo serta petinggi klub Persipura Jayapura.
"Pertama kali anak saya main bola diajak oleh pelatih Osvaldo Lessa, hari pertama dia datang ke Mandala tidak jadi berlatih karena malu dan memilih pulang. Nanti di hari kedua baru dia berlatih setelah diajak dan dipanggil Lidyo Nidyo dari tribun lapangan," ungkapnya.
Sementara itu, Jefry Haay kakak kedua Osvaldo Haay mengaku bangga memiliki adik yang mengikuti jejaknya dan ayah mereka sebagai pemain bola. "Tentunya bangga. Saya berharap Osvaldo tetap rendah diri dan selalu menjadi dirinya," kata Jefry.
Jefry pernah tercatat sebagai pesepak bola Persidafon Dadonsoro, Perseru Serui, dan Barito Putera mengaku Osvaldo kini menjadi idola anak-anak Papua. "Osvaldo anaknya baik dan pandai bergaul, tidak sombong. Selalu membantu teman, " kata Ince Warinusa, tetangga Osvaldo di Hamadi.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta