
Pantau.com - Pebulutangkis tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro dipaksa bermain rubber game saat meladeni perlawanan Koh Jia Wei Joel (Singapura) di babak pertama Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100. Bertanding di GOR Ken Arok, Malang, Selasa 1 Oktober 2019, Sony berhasil menang 18-21, 21-12 dan 21-17.
Sony mengaku sempat kerepotan di awal game pertama. Permainan cepat yang diperlihatkan Koh, rupanya mampu membuat Sony kehilangan game pertama. Tak ingin mengulang kesalahan yang sama, Sony akhirnya mampu meredam permainan cepat Koh pada game kedua dan ketiga hingga mengunci kemenangan.
“Dia kan pemain muda ya, dia memperlihatkan permain cepat dan powernya juga kuat, jadi saya benar-benar harus bisa menyesuaikan dan bisa meredam itu dengan kemampuan yang saya punya sekarang. Di game pertama juga saya masih harus penyesuaian dengan kondisi lapangan. Selain itu memang ada sedikit kendala juga soal shuttlecock. Shuttlecock-nya kencang sekali,” ujar Sony seperti dikutip dari Badminton Indonesia, Rabu (2/10/2019).
Baca juga: Ini Target PBSI di Yuzu Indonesia Master 2019
“Tadi di game pertama saya masih coba untuk menyesuaikan, angkatan-angkatan bolanya masih banyak yang tanggung, terus gerakan saya juga masih terlalu pelan. Tapi di game kedua dan ketiga saya coba untuk duluin dia. Karena kalau saya telat, mungkin dia bisa ambil. Karena dia punya antisipasi yang bagus dan serangannya juga baik,” sambungnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Sony membeberkan kunci kemenangannya atas pebulutangkis muda itu. Menurutnya, ia mampu mengambil keputusan yang tepat saat menghadapi Koh di game penentu dengan bermain sedikit lebih agresif.
“Semua itu bisa terjadi dilapangan. Jadi jangan pernah beranggapan kalau melawan pemain muda atau yang posisinya dibawa kita itu bisa menang mudah. Jadi kalau tadi di game ketiga saya tidak bisa ambil keputusan ya mungkin saya bisa kalah. Makanya tadi saya coba untuk bermain sedikit lebih agresif untuk meredam permainan lawan,” paparnya.
Lolos ke babak dua Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100, Sony akan kembali berhadapan dengan pemain muda yakni Muhammad Febriansyah asal Indonesia.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta