
Pantau.com - Tottenham Hotspur mengeluarkan pernyataan terbaru terkait kasus pelecehan rasialis yang menimpa bek Chelsea, Antonio Rudiger.
Pihak klub memberikan respons terkait kasus rasialis yang terjadi di pertandingan pekan ke-19 Liga Inggris melawan Chelsea, 22 Desember lalu. Sebelumnya, Antonio Ruediger mengatakan beberapa pendukung Spurs melecehkannya di tengah pertandingan tersebut.
Kini, dua minggu setelah kejadian, pihak berwajib sudah selesai melakukan penyidikan dan memberikan laporannya ke pihak klub Tottenham. Dilansir dari situs resmi Tottenham Hotspur, menyampaikan hasil penyidikan kasus tersebut.
Baca Juga: Juventus Masih Dambakan Mauro Icardi
Tertulis bahwa Polisi Metropolitan London tidak dapat menemukan bukti untuk mendukung tuduhan pelecehan rasialis yang diajukan oleh Antonio Rudiger. Dan dalam pernyataan tertulis disebutkan seperti berikut.
"Klub dan Polisi Metropolitan telah melakukan segala cara dalam penyelidikan insiden yang dilaporkan di pertandingan kandang kami melawan Chelsea pada 22 Desember," keterangan tertulis dari laman resmi Tottenham Hotspur, Selasa (7/1/2020).
"Kami melakukan tinjauan ekstensif gambar dan rekaman CCTV, bekerja dengan pembaca bibir profesional. Semua bahan dan laporan kini juga telah ditinjau oleh polisi yang telah melakukan penyelidikan sendiri."
Baca Juga: Real Madrid Dipastikan Tanpa Tiga Pemain Kunci di Piala Super Spanyol
"Polisi telah memberi tahu kami hari ini bahwa setelah memeriksa dan menyelidiki, mereka telah menutup kasus tersebut karena mereka tidak dapat menemukan bukti untuk mendukung dugaan pelecehan," lanjutnya.
Selain itu, Tottenham juga menyatakan dukungannya kepada Ruediger dalam pengumuman tersebut.
"Kami sepenuhnya mendukung Antonio Rudiger dengan tindakan yang diambilnya - namun, tidak ada bukti untuk menguatkan atau menentang dugaan tersebut dan oleh karena itu, kami maupun polisi tidak berada dalam posisi untuk mengambil tindakan lebih lanjut."
"Kami sangat bangga dengan pekerjaan anti-rasisme kami dan tidak menaruh toleransi terhadap segala bentuk diskriminasi. Ini adalah salah satu alasan mengapa kami menghubungkan begitu banyak waktu dan sumber daya untuk menyelidiki masalah ini," tambah keterangan tersebut.
"Seandainya kami mengidentifikasi seseorang yang bersalah atas hal ini, kami bermaksud mengeluarkannya dengan larangan seumur hidup dari stadion kami karena mereka tidak akan memiliki tempat di antara basis penggemar kami yang bangga dan beragam," tuntas pernyataan dari surat putusan.
- Penulis :
- Kontributor WIL