
Pantau.com - Norwich City pada Selasa terpaksa merumahkan stafnya guna meringankan finansial klub akibat pandemi virus korona atau COVID-19.
Klub juru kunci klasemen di kompetisi papan atas Inggris itu akan memanfaatkan skema retensi pekerjaan sebagai dampak wabah corona dari Pemerintah Inggris yang memungkinkan para staf hanya mendapatkan 80 persen dari gaji mereka hingga maksimum 2.500 pound per bulan.
Baca juga: Pandemi Korona Berujung Krisis Keuangan, Newcastle Rumahkan Stafnya
"Karena dampak pandemi COVID-19 saat ini, Norwich City Football Club segera memulai proses merumahkan stafnya yang tidak dapat bekerja saat ini," kata Norwich dalam sebuah pernyataan dikutip AFP.
"Klub akan menambah uang yang diterima dari skema untuk memastikan bahwa semua staf yang dirumahkan itu menerima gaji seperti biasa secara penuh."
Baca juga: Jika Kompetisi Dihentikan, Gelandang Man City Sebut Liverpool Layak Juara
Dengan kompetisi Liga Inggris yang ditunda hingga setidaknya 30 April karena penyebaran virus mematikan ini, Newcastle United dan Tottenham Hotspur sudah memulai proses merumahkan staf-stafnya yang tidak bermain.
Kekhawatiran mulai bermunculan tentang potensi krisis finansial akibat berhenti totalnya event olahraga dan Asosiasi Pesepakbola Profesional sedang dalam pembicaraan dengan Liga Inggris dan liga-liga sepak bola Inggris lainnya mengenai kemungkinan pemotongan upah atau penundaan untuk pemain di empat divisi kompetisi Inggris.
- Penulis :
- Reza Saputra