Pantau - Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa, mengungkapkan bahwa beberapa komponen pada kendaraan Pindad Maung MV3 masih diimpor, seperti mesin dan transmisi. Hal ini kata Sigit disebabkan oleh keterbatasan ketersediaan komponen-komponen tersebut di dalam negeri.
“Kami mendukung pengoptimalan ekosistem industri otomotif lokal dan memprioritaskan komponen dalam negeri,'' kata Sigit seperti dalam keterangan pers yang dikutip, Senin (11/11/2024).
Baca juga: PT Pindad Siapkan Produksi Kendaraan Maung untuk Kendaraan Dinas Menteri
Pindad juga mengakui bahwa meskipun Maung MV3 dirancang dan diproduksi di Indonesia, beberapa komponen, termasuk mesin dan transmisi, masih dipasok dari luar negeri melalui mitra strategis.
"Namun, untuk komponen yang belum tersedia, seperti mesin dan transmisi, kami bekerja sama dengan mitra strategis global, yang merupakan hal biasa dalam industri otomotif,” ujarnya.
Proses pengembangan Maung MV3 melibatkan berbagai tahap, mulai dari desain, validasi, sertifikasi, hingga produksi massal.
Baca juga: Mensesneg Prasetyo Hadi: Nasib Mobil Dinas Era Jokowi Masih Dipikirkan, Mobil Maung Jadi Prioritas
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), AM Putranto, menyebutkan bahwa mobil Maung memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 70%.
Lanjut Putranto, Sisa 30%, berasal dari komponen impor, sebagian besar dari Korea.
- Penulis :
- Sofian Faiq
