Pantau - Pebalap Jorge Martin merasa Ducati mungkin kini menyesali keputusan mereka melepasnya ke tim rival, Aprilia Racing. Ducati malah memilih Bagnaia sebagai tandem untuk musim depan, dan lebih memilih Marc Marquez pada 2025.
"Ketika keputusan itu diambil, saya belum menjadi juara. Sulit untuk mengetahui hal ini. Namun jelas, mereka mungkin menyesalinya sekarang," kata Martin seperti dikutip dari Crash, Senin (2/12/2024).
Martin yang baru saja meraih gelar juara dunia MotoGP 2024 ini, sempat menjadi kandidat kuat untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati. Namun, Ducati memilih Francesco Bagnaia.
Baca juga: MotoGP 2025: Tiga Uji Coba Resmi di Eropa dan Asia
Keputusan Ducati yang lebih memilih Bagnaia pada 2023 dan Marquez pada 2025 membuat Martin akhirnya memilih pindah ke Aprilia.
Nantinya di tim pabrikan Aprilia Racing, Martin akan menggantikan posisi Aleix Espargaro yang pensiun di akhir musim 2024.
Meski sempat membela tim satelit Pramac Racing, Martin tidak puas dengan hanya mendapat dukungan motor spek pabrikan.
Baca juga: MotoGP Luncurkan Logo dan Desain Baru, Siap Sambut Musim 2025
Bagi Martin, menjadi bagian dari tim pabrikan adalah impian. Martin juga mengakui perbedaan perlakuan yang diterimanya antara tim satelit dan tim pabrikan.
“Di tim pabrikan, semua orang bekerja untuk Anda, berusaha menjadikan Anda pemenang. Saya merasa seperti ada 12 orang di tim saya, melawan dua atau tiga ratus orang,” imbuhnya..
"Itu membuat semuanya lebih sulit, tetapi saya berterima kasih pada Ducati atas perlakuannya yang sangat bermartabat," pungkasnnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq
