Pantau - Yamaha menghadapi tantangan besar di MotoGP 2024, meski hanya tertinggal setengah detik dari para pesaing. Bagi Direktur Teknis Yamaha, Max Bartolini, ketertinggalan itu dianggap sebagai bencana.
"Saat ini, level semua pebalap di MotoGP sangat tinggi. Rekor putaran baru tercipta setiap akhir pekan dan semua orang sangat ketat. Ah! Bencana! 4-5 persepuluh lebih lambat!" kata Bartolini dikutip dari Crash.net, Rabu (15/1/2025).
Fabio Quartararo, pebalap Monster Yamaha, membuka musim 2024 dengan finis di posisi ke-11, tertinggal 17,701 detik dari Francesco Bagnaia di Qatar. Rata-rata, ia kalah 0,84 detik per putaran.
Baca juga: Ini Alasan Rossi dan Márquez-Lorenzo Dianggap Legenda MotoGP Dunia
Di Grand Prix Barcelona bulan November, Quartararo kembali finis di posisi yang sama, dengan selisih waktu 10,756 detik dari Bagnaia setelah 24 putaran, atau 0,45 detik lebih lambat per putaran.
“Namun, setengah detik di 15 tikungan itu sangat kecil. Semua orang berada pada level yang sangat tinggi,” jelasnya.
Meskipun tidak ada podium yang diraih Yamaha, data menunjukkan kemajuan signifikan tim selama musim 2024, meski persaingan semakin ketat.
Baca juga: Seri Pembuka MotoGP 2025 Digelar di Thailand, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini!
Jorge Martin dan Francesco Bagnaia mendominasi musim ini, dua pebalap yang sudah dikenal Bartolini selama dua dekade di Ducati.
Tentang perbandingan performa antara Quartararo, juara dunia 2021, Alex Rins, dan duo Yamaha lainnya dengan Martin dan Bagnaia, Bartolini menjelaskan.
“Sulit untuk membandingkannya karena paketnya berbeda, jadi motor [Yamaha] membutuhkan cara berkendara yang berbeda," pungkasnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq
