Pantau - BYD berhasil menyalip Toyota dalam hal penjualan mobil listrik di Jepang, pasar yang sudah dikuasai merek-merek otomotif ternama. Meskipun pasar Jepang lebih memilih produk lokal, BYD yang baru memasuki pasar pada 2023 mampu meraih posisi tersebut setelah satu tahun.
Dilansir dari Carnewschina, Kamis (16/1/2025), sejak kehadirannya, BYD menawarkan model seperti crossover Atto 3, hatchback Dolphin, dan sedan Seal EV, dengan harga yang lebih terjangkau. Atto 3, misalnya, dijual dengan harga 2,99 juta Yen (sekitar Rp300 juta).
Sementara itu, Toyota hanya berhasil menjual 1.012 unit bZ4X pada 2024, meski mengalami kenaikan 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, harga mobil listrik Toyota ini jauh lebih mahal, mulai dari 5,5 juta Yen (Rp570 juta).
Baca juga: Penjualan Merek China Naik, Wuling dan BYD Jadi Juara di 2024
Total penjualan mobil listrik di Jepang pada 2024 turun 33 persen menjadi 59.736 unit, pertama kali mengalami penurunan dalam empat tahun terakhir.
Di tengah penurunan ini, BYD berhasil membukukan 2.223 unit, naik 54 persen, sementara penjualan Toyota turun 30 persen menjadi 2.038 unit, menurut data Asosiasi Dealer Mobil Jepang.
Nissan, meskipun mendominasi sekitar 50 persen pasar mobil listrik Jepang, mengalami penurunan penjualan signifikan.
Penjualan model Leaf turun 44 persen menjadi 30.749 unit, sedangkan penjualan Sakura turun 38 persen menjadi 22.926 unit.
Baca juga: Pasar Otomotif Indonesia 2024 Tertekan, Penjualan Mobil Terjun Bebas
Secara global, BYD menikmati lonjakan penjualan dengan 4,25 juta unit mobil penumpang terjual pada tahun lalu.
Di Indonesia, MPV listrik BYD M6 tercatat sebagai mobil listrik paling laris pada 2024, meski distribusi model ini baru dimulai pada Juli tahun tersebut.
Dengan penjualan 6.124 unit BYD M6, merek China ini berhasil menduduki peringkat kedua di Indonesia, bersaing ketat dengan merek Jepang dan China lainnya.
BYD tercatat mendistribusikan 15.429 unit, dengan 13.946 unit dikirim ke konsumen, meski baru tujuh bulan berjualan di Tanah Air.
- Penulis :
- Sofian Faiq
