Pantau - Pemerintah Kabupaten Bogor masih menunggu keputusan Kementerian Perhubungan terkait Program layanan bus Buy The Service (BTS) rute Cibinong-Puncak. Jika sudah mendapatkan persetujuan, maka program ini akan berjalan.
“Kami belum dapat kabar lagi, belum ada pembahasan lebih lanjut, nanti akan kita diskusikan," kata Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri dikutip seperti dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).
Meski belum ada kepastian, Bachril menyambut baik rencana BTS yang dinilai sebagai solusi kemacetan di kawasan Puncak. Ia berharap, program ini dapat diterima masyarakat, termasuk sopir angkot, tanpa menimbulkan dampak negatif.
Baca juga: Kemenhub Siapkan Bus Cibinong-Puncak Mulai Februari 2025, Ini Rutenya
Program BTS ini bukanlah pertama kalinya digulirkan oleh Kemenhub. Tahun lalu, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) merencanakan layanan serupa untuk rute Cibinong-Ciparigi, yang terintegrasi dengan Kota Bogor.
Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, menyatakan layanan bus BTS Cibinong-Puncak dijadwalkan mulai beroperasi pada Februari 2025.
"Masyarakat yang hendak menuju Puncak tak perlu lagi naik motor," ujar Suntana
Baca juga: TransJakarta Resmi Operasikan 20 Bus Listrik Pertama Hasil Produksi Lokal
Sebanyak 15-20 unit bus akan disubsidi pemerintah untuk memudahkan akses ke Puncak dengan biaya terjangkau. Program ini juga bertujuan mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan di jalur wisata Puncak.
Suntana menambahkan, penanganan kemacetan di Puncak belum menemukan solusi cepat, sehingga ia merumuskan strategi jangka pendek, seperti sistem satu arah atau "one way".
Selain itu, pemerintah berencana membangun infrastruktur jalan baru, termasuk Tol Caringin-Cisarua-Cianjur dan Jalur Puncak II, untuk membagi arus lalu lintas.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq
