Pantau - Sirkuit Buriram di Thailand dilaporkan tidak akan lagi menjadi tuan rumah MotoGP setelah 2026. Keputusan ini mengejutkan, mengingat Thailand baru saja menjadi tuan rumah seri pembuka MotoGP 2025.
Ketua Sirkuit Internasional Chang, Newin Chidchob, mengungkapkan bahwa Otoritas Olahraga Thailand telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak setelah 2026.
"Pemerintah harus menginvestasikan 500 juta baht per tahun, sementara sponsor hanya menyumbang 300 juta baht. Padahal, event ini menghasilkan pendapatan hingga 5 miliar baht," tulis Newin di akun Facebook-nya, seperti dikutip Crash, Jumat (7/3/2025).
Baca juga: Sirkuit Catalunya Perpanjang Kontrak MotoGP hingga 2031
Thailand telah menyelenggarakan MotoGP enam kali sejak pertama kali pada 2018 dan selalu sukses. Tahun 2025, sirkuit ini berhasil menarik 223.634 penonton, dengan 99.778 di antaranya hadir pada hari Minggu.
Somkiat Chantra, pembalap lokal yang baru naik ke kelas MotoGP pada 2025, turut menambah semangat para penggemar di Thailand. Ia bergabung dengan tim LCR Honda.
Namun, Thailand kini lebih tertarik untuk menjadi tuan rumah balapan Formula 1, yang menjadi salah satu alasan pengurangan dukungan terhadap MotoGP. Newin juga menegaskan hal ini dalam unggahannya.
Baca juga: MotoGP Kembali ke Brasil pada 2026, Sirkuit Goiania Jadi Tuan Rumah
Gubernur Otoritas Olahraga Thailand, Kongsak Yodmanee, menegaskan bahwa keputusan tentang kelanjutan MotoGP di Thailand belum final.
Pihaknya masih bernegosiasi dengan Dorna Sports, yang bisa saja memperpanjang kontrak.
Buriram sendiri sebelumnya dipilih menjadi tempat peluncuran pramusim MotoGP 2025 dan akan kembali menjadi tuan rumah seri pembuka 2026, jika tidak ada perubahan.
- Penulis :
- Sofian Faiq
