HOME  ⁄  Pantau Haji

Menag Yaqut: Alhamdulillah Puncak Haji 2024 Berjalan Lancar

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Menag Yaqut: Alhamdulillah Puncak Haji 2024 Berjalan Lancar
Foto: Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu jemaah di Makkah. Sumber: Kemenag

Pantau Haji - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan Indonesia mengucapkan rasa syukurnya atas kelancaraan proses puncak haji 1445 H/2024 M. Selain itu, ia juga menyampaikan soal Indonesia kembali mendapat kuota 221.000 jemaah pada operasional ibadah haji 1446 H/2025 M. Kabar ini dipastikan oleh Wakil Kementerian Bidang Urusan Haji Arab Saudi, 'Ayed Al Ghuwainim.

"Sesuai surat yang saya terima bahwa Indonesia mendapatkan 221.000  kuota haji 1446/2025 M," kata Yaqut dalam keterangannya, Rabu (19/6/2024).

Menag Yaqut mengapresiasi Kementerian Haji Saudi kembali mengumumkan kuota haji lebih awal. Hal tersebut tentunya akan mempercepat persiapan haji untuk tahun depan. Selain itu juga mengapersiasi ketegasan sial aturan visa haji dan non haji.

"Kita mengapresiasi Kemenhaj Saudi yang kembali mengumumkan kuota lebih awal. Sehingga proses persiapan penyelenggaraan haji juga bisa dilakukan lebih cepat. Apresiasi juga atas ketegasan otoritas Saudi dalam menerapkan aturan terkait visa haji dan visa non haji," katanya.

Lebih lanjut, Menag Yaqut juga menilai penyelenggaraan haji tahun ini berjalan dengan sukses. Pertama, pelayanan jemaah pada fase kedatangan berjalan lancar. Kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 jemaah terserap optimal hanya menyisakan 45 jemaah yang tidak bisa digantikan karena proses pemvisaan sudah ditutup.

"Ini angka kuota tidak terserap yang terkecil dalam lebih 10 tahun penyelenggaraan ibadah haji," katanya.

Kedua, proses pelayanan jemaah pada fase kedatangan pun berjalan dengan lancar, baik di Madinah maupun Makkah. Jemaah bisa mendapatkan layanan katering, trasnportasi, akomodasi, termasuk perlindungan jemaah dan bimbingan ibadah.

"Padahal, Indonesia adalah pengirim jemaah haji terbesar di dunia. Ini jelas bukan tugas mudah. Layanan fast track untuk kali pertama di tiga embarkasi, Jakarta, Solo, dan Surabaya juga berjalan lancar," ujar Menag Yaqut.

Ketiga, proses puncak haji berjalan lancar. Ikhtiar mitigasi yang dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Saudi berhasil memperlancar proses pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.

"Skema murur atau melintas di Muzdalifah banyak mendapat apresiasi. Jemaah bisa diberangkatkan lebih awal, jam 07.37 waktu Saudi sudah tidak ada di Muzdalifah. Ini patut disyukuri," ujarnya.

Meski begitu, ada sejumlah dinamika di Mina yang akan menjadi bagian yang akan dievaluasi. Katanya, wilayah Mina jelas batasannya dan sangat terbatas, dengan kuota 213.320 jemaah, ruang yang tersedia kurang dari 0,8 meter persegi per orang.

"Mina dari dulu seperti itu. Sejak kuota kembali normal pada 2017, isunya selalu soal kepadatan. Sehingga, menerima tambahan kuota selalu menjadi berkah sekaligus tantangan. Dalam keterbatasan wilayah, ada tantangan kenyamanan, bahkan keselamatan jiwa. Ini yang perlu menjadi pertimbangan," ujar Menag Yaqut.

"Alhamdulillah kita bersyukur, proses puncak haji berjalan lancar," lanjutnya.

Adapun, masa puncak haji telah dilalui jemaah haji Indonesia dengam relatif lancar. Saat ini, jemaah yang mengambil nafar awal secara berangsur mulai meninggalkan Mina dan kembali ke Makkah. Dilanjutkan oleh para jemaah nafar tsani kembali ke Makkah. Walau telah berlangsung relatif tanpa kendala berarti, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku akan tetap mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji.“Jadi begini, semua kita akan evaluasi, tidak ada yang tidak kita evaluasi demi perbaikan layanan jemaah, itu poinnya. Apapun harus dievaluasi dan evaluasi itu harus berbasis pada data. Jadi termasuk katanya ac mati, di mana ac mati, kita akan segera evaluasi,” kata Gus Men, Selasa (18/6).

Sebagai informasi, kabar soal kuota haji tahun depan ini disampaikan Gus Men sapaan akrabnya setelah menghadiri Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H dan Pemberian Kuota Haji 1446 H yang diselenggarakan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi di Makkah dengan dihadiri para pemimpin delegasi haji dari berbagai negara.

Penulis :
Firdha Riris