
Pantau - Dukungan PKB terhadap Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan tidak bulat. Seiring dukungan diberikan terindikasi suara miring dari internal PKB.
Setidaknya dua kader elite PKB. Pertama, Yaqut Cholil Qoumas. Kader PKB yang kini duduk di kursi Menteri Agama tiba-tiba mengeluarkan pernyataan yang dinilai mengarah kepada Anies Baswedan.
"Saya berpesan kepada seluruh ikhwan dan akhwat ini agar nanti ketika memilih calon pemimpin kita, calon presiden dan wakil presiden (di Pilpres 2024), kita lihat betul rekam jejaknya," kata Yaqut mengisi acara Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat, Minggu (3/9/2023).
Pernyataan Yaqut langsung direspons Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian. Ia menyatakan justru Anies sesuai kriteria yang disampaikan Yaqut.
"Alhamdulillah, Pak Anies Baswedan masuk kriteria Pak Menag sebagai pemersatu umat," kata Angga dalam keterangan tertulis, Senin (4/9/2023).
Namun tidak sedikit publik yang menilai bahwa Yaqut sedang menyasar Anies Baswedan. Yaqut memperlihatkan ketidaksetujuannya terhadap sosok Anies Baswedan.
Selain Yaqut, Wakil Bendahara Umum PKB Bambang Susanto juga terindikasi tidak setuju dengan Cak Imin didukung PKS. Bambang memperlihatkan ketidaksetujuannya dengan absen saat pimpinannya bertandang ke Kantor DPP PKS.
"Izin tidak ikut ke DPP PKS. Sikap PKB Merah," kata Bambang dalam cuitan di akun X (Twitter) pribadinya seperti dilihat, Selasa (12/9/2023).
- Penulis :
- Muhammad Rodhi
- Editor :
- Muhammad Rodhi