Pantau - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menyuarakan dukungan terhadap Benny Mamoto sebagai calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan latar belakang yang kuat di bidang reserse, Benny dinilai mampu tidak hanya menjaga integritas etik, tetapi juga mengawasi kinerja KPK secara lebih luas.
Menurut Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, pengalaman Benny di dunia kepolisian menjadikannya sosok yang bisa memberikan kontrol terhadap KPK, terutama ketika terjadi ketidaksesuaian dalam penyelidikan.
"Dengan pengalaman Pak Benny di bidang reserse, dia bisa lebih dari sekadar menegakkan etik. Ketika ada kasus yang mandek tanpa alasan yang jelas, Benny bisa memberikan teguran dan arahan," ujar Boyamin pada Kamis (19/9/2024).
Boyamin juga menambahkan bahwa sosok Benny dapat menjadi penjaga komitmen integritas di KPK. Ia menekankan bahwa dengan pengawasan yang baik, Benny dapat mencegah kasus korupsi yang tak terselesaikan. “Pegawai dan pimpinan KPK tidak akan bisa berkelit jika alat buktinya sudah cukup, karena Pak Benny punya pengalaman untuk memberikan arahan tentang cara kerja yang benar," kata Boyamin.
Baca Juga:
MAKI Desak KPK Usut Teman Kaesang Pemberi Tumpangan Jet Pribadi
Pengalaman Menangkap Atasan
Sementara itu, dalam uji wawancara calon Dewas KPK, Benny Mamoto menegaskan komitmennya untuk menjaga netralitas dan menghindari konflik kepentingan.
"Sebagai Dewas, saya harus netral, tidak boleh ada kepentingan pribadi atau kelompok di balik tugas tersebut," tegas Benny.
Benny juga menceritakan salah satu pengalaman penting selama kariernya di Polri, di mana ia harus menangkap atasannya sendiri yang berpangkat bintang tiga.
"Meski ada risiko, saya tetap melaksanakan tugas saya secara profesional," ungkapnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
