Pantau - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, menawarkan pendekatan pengelolaan sampah berbasis perumahan sebagai solusi jangka panjang bagi masalah sampah di Jakarta. Usulan ini disampaikannya dalam debat terakhir Pilkada DKI Jakarta 2024 yang digelar di Hotel Sultan, Minggu (17/11).
Rano, yang dikenal dengan sapaan Bang Doel, menyoroti potensi besar dari penerapan ekosistem pengelolaan sampah di lingkungan perumahan.“Kita bisa mengubah sampah menjadi peluang ekonomi. Di setiap perumahan bisa ada bank sampah atau pelatihan pembuatan kompos,” katanya.
Baca Juga:
Daftar Janji Kampanye Pramono Anung-Rano Karno dalam Festival Menyala
Sebagai contoh, Rano menyebutkan pengalaman pribadinya dalam memilah sampah di rumah untuk kemudian dikirim ke bank sampah. Ia juga memanfaatkan sisa makanan di restorannya untuk diolah menjadi kompos.“Kalau ini diterapkan secara luas, sampah tidak lagi menjadi beban tetapi menjadi bagian dari siklus ekonomi berkelanjutan,” tambahnya.
Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) 2023 mencatat, Jakarta menghasilkan 3,14 juta ton sampah per tahun. Hampir separuhnya, atau sekitar 1,57 juta ton, merupakan sampah sisa makanan yang sebagian besar berasal dari rumah tangga dan tempat usaha seperti restoran dan pasar.
Dalam debat tersebut, tema pengelolaan lingkungan perkotaan dan perubahan iklim menjadi fokus utama. Selain pengelolaan sampah, isu lain yang diangkat meliputi penanganan banjir, pengurangan emisi, transisi energi terbarukan, dan peningkatan ruang terbuka hijau.
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) bersaing dengan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Ketiga pasangan calon menyatakan komitmennya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota ramah lingkungan dan layak huni dengan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
