Pantau - Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, mengumumkan percepatan penyelenggaraan Muktamar X PPP sebagai langkah strategis menghadapi Pemilu 2029.
Langkah ini diambil agar partai berlambang Ka'bah dapat kembali meraih kursi di Senayan, setelah pada Pemilu 2024 lalu gagal memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4% suara nasional.
“Masa khidmat PPP akan berakhir pada Desember 2025. Namun, mengingat situasi dan kondisi politik saat ini, percepatan diperlukan agar pengurus terpilih memiliki waktu yang cukup untuk konsolidasi menghadapi Pemilu 2029,” ujar Mardiono di Jakarta, Jumat malam (13/12/2024).
Percepatan muktamar ini sedang dibahas dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP. Mukernas tersebut akan menentukan jadwal, lokasi, dan tempat penyelenggaraan muktamar.
Baca Juga: Empat Nama Mencuat jadi Caketum PPP, Siapa Saja?
Menurutnya, Muktamar X direncanakan melibatkan sekitar 2.000 peserta pada pembukaan. Oleh karena itu, lokasi yang dipilih harus memiliki fasilitas hotel yang memadai dan akses transportasi yang mudah bagi para kader dari seluruh Indonesia.
“Ini bukan sekadar agenda formal, tapi sebuah upaya membangun soliditas kader partai di seluruh Indonesia. Tanpa kader, partai tidak ada apa-apanya,” tegasnya.
Mukernas II juga bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Pemilu 2024 serta Pilkada serentak 2024. Evaluasi ini menjadi dasar untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang akan dibahas lebih lanjut dalam muktamar.
Mardiono menegaskan pentingnya muktamar ini untuk melahirkan perubahan signifikan dalam struktur dan strategi partai.
“Kami ingin memastikan muktamar ini menghasilkan langkah-langkah konkret untuk memperkuat PPP,” katanya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
