
Pantau - Studi terbaru menemukan bahwa aktivitas fisik ringan dikaitkan dengan risiko kematian 60 persen lebih rendah di antara penyintas kanker payudara, dan hasilnya serupa untuk penyintas kanker payudara yang lebih aktif. Ini merujuk pada penelitian dari Kaiser Permanente Southern di California.
Untuk penelitian tersebut, penelitian yang dipimpin Epidemiolog Reina Haque, melibatkan 315 wanita dengan usia rata-rata 71 tahun. Di antara mereka, 20,9 persen adalah Afrika-Amerika, 8,99 persen Asia atau Kepulauan Pasifik, 1,3 persen Hispanic, dan 68,9 persen Kulit Putih non-Hispanic.
Semua peserta adalah anggota rencana perawatan kesehatan di California, dan telah didiagnosis menderita kanker payudara stadium awal antara tahun 1996 dan 2012. Mereka diwawancarai antara tahun 2013 dan 2015, dan mengisi kuesioner yang merinci waktu luang, aktivitas fisik, dan tingkat kelelahan.
Peserta diamati selama rata-rata 7,8 tahun. Selama masa studi, 14,3 persen dari kohort atau 45 peserta dinyatakan meninggal. Lima dari peserta ini meninggal karena kanker payudara. Setelah menganalisis data, para peneliti menemukan bahwa angka kematian adalah 12,9 per seribu orang di antara peserta aktif, 13,4 per seribu di antara peserta yang cukup aktif, dan 32,9 per seribu di antara peserta yang kurang aktif.
Risiko kematian adalah 60 persen lebih rendah untuk mereka yang cukup aktif, dan 58 persen lebih rendah untuk peserta yang aktif jika dibandingkan dengan rekan mereka yang kurang aktif.
“Studi kami menunjukkan bahwa penyintas kanker payudara yang berolahraga pada tingkat sedang, seperti berjalan kaki setiap hari selama lebih dari 15 menit, mungkin dapat bertahan hidup yang sama dengan mereka yang melakukan olahraga berat," kata Dr Reina Haque seperti dilansir dari Medical News Today, Jumat (25/11/2022).
Ketika ditanya alasan dibalik itu, Dr Reina memaparkan, penyakit kardiovaskular adalah salah satu penyebab utama kematian pada penderita kanker payudara, sehingga lebih banyak melakukan aktivitas fisik berkorelasi dengan kelangsungan hidup yang lebih panjang. Olahraga memiliki efek positif pada tubuh, seperti menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, modulasi insulin, dan menurunkan obesitas.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari
