
Pantau - Pilates merupakan olahraga yang dilakukan dengan membuat gerakan-gerakan unik dengan bantuan alat. Pilates mampu membantu memperbaiki postur tubuh, khususnya pada otot dan tulang yang tidak simetris atau skoliosis.
Biasanya, orang yang mengalami skoliosis alias struktur tulang belakang yang miring juga memiliki risiko terkena osteopenia atau gangguan pada tulang.
Pilates ternyata bisa membantu menurunkan derajat kemiringan tulang belakang pada orang dengan skoliosis. Tak hanya itu, gerakan-gerakan pilates pun mampu membantu mengendalikan keparahan gejala skoliosis, termasuk mengurangi nyeri akibat skoliosis.
Selain itu, berbagai gerakan pada olahraga pilates ini mampu menguatkan dan meningkatkan massa otot-otot tubuh. Karena itu, tak heran jika olahraga ini dapat meningkatkan kelenturan dan ketahanan tubuh sehingga olahraga ini sangat cocok bagi mereka yang berprofesi sebagai penari atau perenang indah.
Adanya teknik-teknik yang mampu memperbaiki postur tubuh dan menjaga kesimetrisan tubuh saat berdiri juga membuat pilates dapat meningkatkan keseimbangan dan membantu mengendalikan gerakan yang Anda buat. Teknik-teknik pada pilates juga menekankan aktivitas pada otot yang berada di tulang belakang lumbal sehingga dapat membuat bagian pinggang dan tulang belakang menjadi lebih seimbang. Dengan begitu, postur tubuh Anda jadi terlihat lebih ideal.
Manfaat memperbaiki postur tubuh ini diperoleh melalui berbagai gerakan pada pilates yang membutuhkan kerja otot sehingga akan membentuk otot dan gerakan tersebut dilakukan secara berulang, mulai dari tahap awal hingga tingkatan yang lebih sulit.
Sebelumnya, manusia perlu menjaga kesehatan tulang karena perkembangan dan pertumbuhan tulang tidak selamanya optimal. Tulang-tulang pada tubuh bisa saja tumbuh tidak simetris, namun hal tersebut dapat dideteksi sejak usia muda.
Manusia kerap tidak sadar jika ternyata postur tubuhnya terkadang tidak normal alias tinggi sebelah. Pada banyak kasus, hal tersebut butuh penanganan agar tidak memicu dampak yang lebih buruk salah satunya skoliosis.
Skoliosis biasanya merupakan kasus yang ringan, namun tidak menutup kemungkinan jika beberapa lekukan memburuk seiring pertumbuhan anak. Skoliosis yang parah dapat mengurangi jumlah ruang di dalam dada sehingga menyulitkan paru-paru untuk berfungsi dengan baik.
Adapun gejala skoliosis yang dapat dideteksi dengan penglihatan yakni:
1. Bahu tidak rata
2. Satu tulang belikat yang tampak lebih menonjol dari yang lain.
3. Pinggang tidak rata
4. Satu pinggul lebih tinggi dari yang lain
5. Satu sisi tulang rusuk menjorok ke depan
6. Penonjolan di satu sisi punggung saat membungkuk ke depan
Pada kebanyakan kasus, tulang belakang akan berotasi atau memutar selain melengkung dari sisi ke sisi. Hal ini menyebabkan tulang rusuk atau otot di satu sisi tubuh menonjol lebih jauh daripada sisi lainnya.
Hingga saat ini, tenaga medis belum dapat menemukan penyebab pasti skoliosis secara umum. Tetapi, faktor keturunan diduga menjadi penyebab karena kelainan tulang kadang diturunkan dari keluarga.
Biasanya, orang yang mengalami skoliosis alias struktur tulang belakang yang miring juga memiliki risiko terkena osteopenia atau gangguan pada tulang.
Pilates ternyata bisa membantu menurunkan derajat kemiringan tulang belakang pada orang dengan skoliosis. Tak hanya itu, gerakan-gerakan pilates pun mampu membantu mengendalikan keparahan gejala skoliosis, termasuk mengurangi nyeri akibat skoliosis.
Selain itu, berbagai gerakan pada olahraga pilates ini mampu menguatkan dan meningkatkan massa otot-otot tubuh. Karena itu, tak heran jika olahraga ini dapat meningkatkan kelenturan dan ketahanan tubuh sehingga olahraga ini sangat cocok bagi mereka yang berprofesi sebagai penari atau perenang indah.
Adanya teknik-teknik yang mampu memperbaiki postur tubuh dan menjaga kesimetrisan tubuh saat berdiri juga membuat pilates dapat meningkatkan keseimbangan dan membantu mengendalikan gerakan yang Anda buat. Teknik-teknik pada pilates juga menekankan aktivitas pada otot yang berada di tulang belakang lumbal sehingga dapat membuat bagian pinggang dan tulang belakang menjadi lebih seimbang. Dengan begitu, postur tubuh Anda jadi terlihat lebih ideal.
Manfaat memperbaiki postur tubuh ini diperoleh melalui berbagai gerakan pada pilates yang membutuhkan kerja otot sehingga akan membentuk otot dan gerakan tersebut dilakukan secara berulang, mulai dari tahap awal hingga tingkatan yang lebih sulit.
Sebelumnya, manusia perlu menjaga kesehatan tulang karena perkembangan dan pertumbuhan tulang tidak selamanya optimal. Tulang-tulang pada tubuh bisa saja tumbuh tidak simetris, namun hal tersebut dapat dideteksi sejak usia muda.
Manusia kerap tidak sadar jika ternyata postur tubuhnya terkadang tidak normal alias tinggi sebelah. Pada banyak kasus, hal tersebut butuh penanganan agar tidak memicu dampak yang lebih buruk salah satunya skoliosis.
Skoliosis biasanya merupakan kasus yang ringan, namun tidak menutup kemungkinan jika beberapa lekukan memburuk seiring pertumbuhan anak. Skoliosis yang parah dapat mengurangi jumlah ruang di dalam dada sehingga menyulitkan paru-paru untuk berfungsi dengan baik.
Adapun gejala skoliosis yang dapat dideteksi dengan penglihatan yakni:
1. Bahu tidak rata
2. Satu tulang belikat yang tampak lebih menonjol dari yang lain.
3. Pinggang tidak rata
4. Satu pinggul lebih tinggi dari yang lain
5. Satu sisi tulang rusuk menjorok ke depan
6. Penonjolan di satu sisi punggung saat membungkuk ke depan
Pada kebanyakan kasus, tulang belakang akan berotasi atau memutar selain melengkung dari sisi ke sisi. Hal ini menyebabkan tulang rusuk atau otot di satu sisi tubuh menonjol lebih jauh daripada sisi lainnya.
Hingga saat ini, tenaga medis belum dapat menemukan penyebab pasti skoliosis secara umum. Tetapi, faktor keturunan diduga menjadi penyebab karena kelainan tulang kadang diturunkan dari keluarga.
- Penulis :
- renalyaarifin
# In Article