
Pantau.com - Sakit jantung menjadi salah satu pembunuh terbesar bagi manusia. Masalah jantung erat kaitannya dengan gaya hidup.
Salah satu kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung ialah kualitas tidur yang menurun.
Mengutip Harvard Medical School, sebuah penelitian menyebutkan remaja yang tidak memiliki cukup tidur berisiko menderita penyakit jantung saat dewasa.
Penelitian itu diterbitkan dalam jurnal Pediatrics dan mengamati kebiasaan tidur 829 remaja di AS antara usia 12 hingga 16 tahun. Hasilnya, sepertiga dari remaja memiliki waktu tidur kurang dari tujuh jam setiap malam dan setengah dari remaja juga tidur di bawah waktu yang seharusnya.
Baca juga: Penyakit Jantung Tak Hanya Mengincar Orang Tua Tapi Juga Anak Muda
Selama 20 tahun terakhir, jumlah tidur yang didapat remaja telah menurun secara signifikan. Hanya sekitar setengah dari remaja di dunia yang secara teratur tidur lebih dari tujuh jam sehari.
Semakin bertambahnya usia, jumlah tidur mereka pun kian menurun. Padahal, remaja membutuhkan 8 hingga 10 jam untuk mendapatkan kesehatan yang optimal.
Para peneliti menyebutkan bahwa remaja yang kurang tidur lebih cenderung memiliki risiko metabolik yang tinggi. Mereka lebih cenderung memiliki lemak perut, tekanan darah tinggi, kolesterol buruk, resistensi insulin, yang semuanya meningkatkan risiko diabetes.
Tidak hanya itu, remaja yang kurang tidur juga lebih mungkin tidak berprestasi di sekolah, depresi, mengalami kecelakaan berkendara, dan lebih mungkin untuk memiliki penyakit jantung ketika dewasa.
- Penulis :
- Lilis Varwati
