
Pantau.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyerahkan data satelit penginderaan jauh resolusi tinggi dan sangat tinggi kepada sejumlah instansi pemerintah.
Data satelit tersebut mampu digunakan untuk mendukung kegiatan yang mencakup sektor kehutanan, pertanian, kelautan, perikanan, pertambangan, keamanan, pajak, pariwisata dan perencanaan tata ruang.
"Mulai tahun ini kita bisa menerima satelit penginderaan jauh resolusi tinggi yang sebelumnya dengan cara membeli. Mulai tahun ini kita bisa menerima dengan antena spacing bumi yang ada di LAPAN," kata Ketua LAPAN Thomas Djamaluddin saat konferensi pers di hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa (30/12018).
Ada lebih dari lima data satelit yang bisa diterima LAPAN dengan penggunaan penginderaan jauh resolusi tinggi tersebut. Mulai dari citra satelit cuaca Himawari 8 dari Jepang, Landsat 7 dan Landsat 8 terkait dengan pemantauan lahan hutan dan pertanian serta data spot 6 dan 7 dengan resolusi sampai dengan 1,5 meter.
LAPAN serahkan data satelit penginderaan jauh resolusi ke instansi pemerintah (Foto: Pantau.com/Lilis Varwati)
Baca Juga: Kepala LAPAN: Gerhana Bulan Total Buktikan Bumi Bulat
"Terakhir citra satelit plead resolusi sampai dengan 1,5 meter. Ditambah juga dengan data radar SAR untuk mengawasi awan, ada juga satelit pemantau lingkungan dari modus untuk pemantauan kebakaran hutan," papar Thomas.
Thomas melanjutkan, keunggulan lain penggunaan satelit penginderaan jauh resolusi tinggi adalah penerimaan data yang cepat.
"Nilai ekonomi kita berikan telah dapat meningkatkan efisiensi anggaran negara. Contoh pemanfaatan data satelit tersebut yaitu dalam sektor perpajakan. Data satelit mampu membantu penghitungan objek pajak seperti lahan perkebunan dan pertambangan, hal ini tentunya membantu dalam meningkatkan pendapatan pajak negara," jelasnya.
Instansi pemerintah yang menerima data satelit dari LAPAN diantaranya 21 Kementerian, TNI, Polri, 34 pemerintah provinsi dan 40 pemerintah kabupaten/kota.
Baca Juga: Catat! Ini Lokasi Terbaik Melihat Gerhana Bulan Total Langka
- Penulis :
- Tommy Adi Wibowo